Beritatangsel.com — Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terus mempercepat penanganan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang melibatkan dua tersangka, DG dan M.
Setelah berhasil menangkap keduanya, pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi mental para tersangka.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan psikologis telah diajukan oleh penyidik sebagai bagian dari proses penyelidikan.
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kondisi mental kedua tersangka serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama proses penyidikan,” ujar Alvino pada Minggu (6/10/2024). Dilansir dari Tangselxpress.com
Polres Tangsel telah mengungkap dua kasus pelecehan seksual terhadap anak yang melibatkan DG dan M. DG ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelecehan terhadap tiga anak di bawah umur.
Modus operandi yang digunakan tersangka adalah dengan menjemput korban dari sekolah dasar di kawasan Ciputat, berpura-pura bahwa orang tua mereka mengalami kecelakaan.
Sementara itu, tersangka M diduga telah melecehkan delapan anak dengan modus menawarkan kemampuan “membuka aura” dan mengklaim dapat membuat korban melihat makhluk gaib. Kedua tersangka kini ditahan di Polres Tangsel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Adapun korban yang terlibat dalam kasus ini berinisial G (12), T (13), S (14), A (15), C (16), C (16), F (16), dan F (17). Para korban kini tengah mendapat pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis mereka akibat trauma yang dialami.
Atas tindakan keji ini, DG dan M dijerat dengan pasal berlapis terkait pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp5 miliar.
(Red/Mal)
