Pinang, Beritatangsel.com — Yayasan Panti Asuhan Darussalam An’nur yang berada di Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, dikepung oleh ratusan warga pada Kamis malam (3/10/2024). Warga berkumpul setelah mendengar dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik yayasan berinisial S, bersama dua pengurus lainnya.
Saksi pelapor, Dean Desvi, mengungkapkan bahwa ada tiga pelaku yang terlibat dalam kasus ini, termasuk pemimpin panti asuhan. “Ada korban yang melapor menjadi korban dari S, Y, dan A. Ketiga orang ini dilaporkan karena diduga melakukan tindakan yang sama,” jelas Dean di lokasi kejadian.
Menurut Dean, ketiga pengurus yayasan tersebut menggunakan pendekatan yang serupa dalam mendekati anak-anak di panti. “Mereka biasanya berpura-pura ramah dan perhatian, sering mengajak ngobrol dan membujuk anak-anak untuk memijat. Korban, yang kebanyakan adalah balita dan anak-anak yang sudah lama diasuh di panti ini, merasa tidak bisa melawan,” kata Dean.
Kasus ini terungkap setelah beberapa anak berani mengadu kepada Dean, yang kemudian membawa para korban untuk divisum. Hasil visum menguatkan adanya dugaan pelecehan seksual.
“Yang lebih menyakitkan, bukan hanya satu pelaku, tapi ada tiga yang terlibat. Kita sudah laporkan hal ini ke Polres Metro Tangerang Kota dan berharap ada tindakan cepat terhadap para pelaku,” tuturnya. Dilansir dari Beritasatu.com
Saat ini, korban telah dipindahkan ke rumah aman oleh pihak berwenang. Kasus ini tengah diselidiki, dan warga berharap agar keadilan segera ditegakkan untuk melindungi anak-anak panti asuhan tersebut.
(Red/Mal)
