Beritatangsel.com — Dua warga Kota Tangerang Selatan sempat terindikasi penyakit cacar monyet atau yang dikenal dengan monkeypox. Mereka yang terdampak berusia 20 hingga 49 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr. Allin Hendalin menyatakan kedua orang tersebut telah mendapatkan perawatan dari tim medis. “Kondisi pasien kini telah sembuh. Berdasarkan laporan yang diterima Dinkes, kasus terbanyak terjadi pada kelompok pria dengan rentang usia 22 hingga 49 tahun,” kata Allin pada Sabtu, 7 September 2024.
Allin menjelaskan bahwa monkeypox adalah zoonosis baru yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penularan dari manusia ke manusia harus diwaspadai, karena bisa terjadi melalui droplet, kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh, termasuk benda-benda yang terkontaminasi.
“Gejala penyakit ini menyerupai gejala cacar air, namun dengan tingkat keparahan yang lebih ringan. Gejalanya meliputi sakit kepala, demam tinggi >38,5°C, ruam yang muncul tiba-tiba, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, serta terdapat pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati),” jelasnya.
Allin mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada terhadap monkeypox dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memperketat protokol kesehatan. Sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini, Pemkot Tangsel telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan serta masyarakat mengenai monkeypox, serta memperkuat sistem surveilans yang ada untuk melakukan investigasi dan pelacakan kontak.
“Kami juga berharap partisipasi masyarakat dalam upaya deteksi dini dengan segera melaporkan jika ditemukan kasus serupa monkeypox di lingkungannya,” ujarnya. “Segera laporkan kepada puskesmas setempat agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat.”
“Jika mengalami gejala monkeypox, segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif yang bisa meringankan gejala serta mencegah terjadinya infeksi sekunder,” tambahnya..
(Red/Jar)