Tigaraksa, Beritatangsel.com — Kejadian tragis melibatkan dua siswa SMP Fioretti di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, yang baru-baru ini menggemparkan lingkungan sekolah.
Perkelahian sengit antara dua siswa tersebut terjadi di area sekolah dan melibatkan senjata tajam, yang berakibat pada luka serius pada salah satu siswa.
Menurut informasi yang diterima dari salah satu orang tua murid, insiden ini terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2024, setelah jam sekolah. Dilansir dari Tangselife.com
Saat itu, orang tua murid yang sedang menjemput anaknya di sekolah menyaksikan langsung kerumunan siswa yang terlibat perkelahian sambil membawa pisau.
Kronologi kejadian dimulai dari aksi saling ejek antara kedua siswa yang berasal dari kelas yang berbeda. Kejadian ini meningkat ketika salah satu siswa, dengan niat jahat, membawa pisau dari rumah ke sekolah.
Meskipun sempat ditahan oleh teman-temannya, berhasil melepaskan diri dan kembali mengejar korban dengan senjata tajam. Korban yang tidak dapat menghindar, mengalami luka robek di tangannya yang memerlukan 14 jahitan untuk penanganan medis.
Insiden ini menunjukkan kekurangan pengawasan dari pihak sekolah terhadap siswa, yang memicu kecemasan di kalangan orang tua dan masyarakat.
Seorang saksi mata menyatakan bahwa insiden ini juga menunjukkan kelemahan dalam manajemen sekolah. Pihak sekolah dikabarkan berencana untuk mengeluarkan kedua siswa dari sekolah sebagai solusi cepat untuk masalah tersebut, yang dianggap oleh banyak pihak sebagai tindakan “cuci tangan” yang tidak menyelesaikan akar permasalahan.
(Red/Mal)