Pondok Aren, Beritatangsel.com — Cinta Quran Center terus meluaskan manfaat kebaikan, yakni dengan menghadirkan acara Milad ke-5 tahun dengan tema ANNUAL DAILOG “Catatan Kisah Para Calon Dai.”
Milad yang bertema Catatan Kisah Para Calon” tak luput dari prestasi Cinta Quran Center yang telah mencetak para dai dan daiyah sebanyak 2 angkatan
“Alhamdulillah, hari ini CQC tengah dan telah memproses para calon dai dan daiyah tersebut hingga 2 angkatan,” kata Dewan Pembina CQC Ustadz Fatih Karim, usai event Catatan Kisah Para Calon Dai “ANNUAL DAILOG” di Bintaro, dikutip Senin (12/6/2023).
Tak hanya itu, dalam proses pendidikan para dai dan daiyah tidak mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis. Mereka menjalani pendidikan selama 2 tahun untuk kuliah formal dan 1 tahun pengabdian.
“Seluruh mahasantri di CQC, mendapatkan beasiswa penuh 100% selama 2 tahun masa kuliah,” ujar Ustadz Fatih.
Lanjut dikatakannya, Pihak Cinta Qur’an Center mencetak da’i-da’i dengan penguasaan ilmu keislaman yang mumpuni, memiliki kemampuan manajemen serta berkarakter pemimpin, mandiri dan berjiwa entrepreneur.
Para mahasantri yang terpilih dari seluruh Provinsi di Indonesia, dididik dengan beasiswa penuh termasuk mendapatkan fasilitas asrama, makan, dan fasilitas lain untuk menunjang aktifitas belajar mereka.
“Ini merupakan peradaban persembahan dari Cinta Quran Foundation yang dicita-citakan menjadi tempat terdidiknya para mahasantri menjadi dai/daiyah yang berkarakter leader dan berjiwa entrepreneur. Sebuah simbol dan juga karya yang diharapkan menjadi legasi untuk masa depan negeri ini yang memang sangat penting dan dibutuhkan para penyeru kebaikan yang memiliki kemandirian dalam hal ekonomi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi Sandra seorang publik figure menyampaikan di CQC tidak hanya mencetak Dai tapi juga manusia yang memiliki mimpi dan berjuang untuk menjadi lebih baik lagi.
“Semoga CQC tidak hanya berhenti disini saja, tapi terus memiliki program demi kemaslahatan umat. Tempat ini tidak boleh kosong dan terus dikaryakan, dengan kaderisasi santri,” pungkasnya. (Red/J)
