Beritatangsel.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang semakin gencar mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi bencana banjir. Salah satu strategi unggulan yang disiapkan adalah pengoptimalan peran 45 Kelurahan Tangguh Bencana yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Yedi Rudiantoro, mengungkapkan bahwa Pemkot Tangerang akan melibatkan perangkat kewilayahan secara aktif setelah penerapan status Darurat Siaga Bencana Hidrometeorologi di kota ini. Untuk itu, Pemkot telah merencanakan rapat koordinasi dengan melibatkan camat dan lurah, guna memperkuat upaya mitigasi bencana banjir dalam waktu dekat.
“Kami tidak hanya berbicara di meja, tetapi semua lapisan masyarakat langsung terlibat untuk mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi yang sudah disiapkan. Kami akan mengajak semua kecamatan dan kelurahan untuk bekerja sama dalam mencegah dan mengurangi dampak bencana banjir di Kota Tangerang,” jelas Yedi pada Kamis (12/12/24).
Pemkot Tangerang menilai, peran Kelurahan Tangguh Bencana sangat vital untuk memastikan skema mitigasi banjir berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Tanggung jawab mereka mencakup mulai dari pemantauan infrastruktur pengendali banjir, penyediaan dapur umum, hingga memastikan pasokan pangan cadangan selalu tercukupi. Di lansir dari Tangerangkota.go.id
“Kami telah mendorong seluruh kelurahan untuk melakukan pemantauan dini terhadap kondisi wilayah masing-masing. Pengecekan turap, tanggul, drainase, dan fasilitas lainnya menjadi langkah awal yang sangat penting dalam mengurangi risiko banjir,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring dengan puncak musim hujan yang berpotensi meningkatkan ancaman banjir. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Tangerang bisa lebih siap menghadapi tantangan alam ini.
(Red/Nad)
