Pondok Aren, Beritatangsel.com – Masih banyak yang belum menyadari kalau sampah pun memiliki nilai ekonomi, utamanya sampah yang tak bisa terurai oleh tanah. Sampah jangan dikira tak terpakai. Jika memahaminya, maka sampah akan menjadi rebutan karena memiliki nilai ekonomi.
Hal ini. disampaikan Dini Darmini, saat menggelar Sosialisasi Gerakan Peduli dan Penyuluhan Penanganan Kebakaran yang digelar dilingkungan perumahan Villa Bintaro Regency RT 02/12, Kelurahan Pondok Kacang Timur Tangerang Selatan, Sabtu (13/08/2022).
Dijelaskan Dini Darmini, bahwa Sosialisasi tersebut merupakan langkah awal terwujudnya Bank Sampah Berseri (Bersih,Sehat dan Asri) dan teknik untuk memadamkan api bila terjadi dilingkungan RT 02 yang akan kerjasama dengan Dinas lingkungan hidup dan Dinas kebakaran kota Tangsel.
“Program ini, merupakan janji saya selaku ketua RT 02/12 dilingkungan Villa Bintaro Regency, untuk menangani masalah sampah dan dan apabila terjadi kebakaran sehingga warga memiliki wawasan apabila terjadi dirumahnya,” ungkapnya.
Tujuan dibangunnya bank sampah kata Dini, sebenarnya adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah dapat dijadikan uang untuk ditabung.
“Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat,” kata Dini, penuh semangat.
Dalam kesempan itu, warga juga dilatih cara memadamkan api, apabila ada kebocoran gas dan mempergunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan teknik-teknik memadamkan api dengan karung basah, oleh 3 petugas dari Dinas kebakaran Tangsel dipimpin Sahroni.
“Kebakaran atau api kan sesuatu yang berbahaya, setiap melihat api yang agak besar pasti langsung panik dan reflek untuk melarikan diri, padahal kebakaran kecil dapat diatasi dengan APAR maupun karung basah asal kita mengerti tekniknya dan jangan panik,” kata Sahroni
Melalui sosialisasi dan mengajarkan masyarakat cara mengatasi dan memadamkan api. Yang paling penting tidak mudah panik jika muncul api dan dapat melakukan pemadaman awal menggunakan APAR yang ada sambil menunggu pihak petugas ke lokasi munculnya api.
