Beranda Berita Terkini Belum Bayar Iuran Kas, Paud Anyelir,Tangerang Ditutup Oleh Ketua RW setempat

Belum Bayar Iuran Kas, Paud Anyelir,Tangerang Ditutup Oleh Ketua RW setempat

BERBAGI
Belum Bayar Iuran Kas, Paud Anyelir,Tangerang Ditutup Oleh Ketua RW setempat
Belum Bayar Iuran Kas, Paud Anyelir,Tangerang Ditutup Oleh Ketua RW setempat

BeritaTangsel.Com – Sebuah bangunan Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anyelir di Perumahan Griya Kencana I, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Ditutup oleh Ketua RW 04 Maman Abdul Karim, lantaran telat membayar iuaran sebesar Rp 750 ribu, efek dari hal tersebut diduga sebanyak 25 siswa PAUD terhambat dalam melaksanakan pembelajaran.

Aini, salah satu guru di Paud Anyelir mengungkapkan, bahwa iuran tersebut untuk uang kas RW.

Demi tetap terlaksananya pembelajaran siswa, pihak Paud memindahkan tempat belajar sementara ke Gazebo berukuran 2×3 meter dekat lokasi sekolah tersebut.

BACA JUGA :DPC Serikat Pekerja Mengklaim UMK 2022 Di Tangsel Pasti Akan Naik

“Tapi enggak segitunya dong, ini kan rakyatnya dia (RW) juga seharusnya dibantu bukan dibebani. Ini sekarang kita belajar di gazebo,” ujarnya, Kamis, 18 November 2021.

Disebutkan bahwa Ketua RW 04 tersebut meminta uang iuran Rp750 ribu lewat jaringan telpon WhatsApp. Aini berharap agar sekolah tersebut bisa secepatnya di buka agar digunakan kembali untuk anak didiknya mengikuti program PTM.

“Harapannya bisa terfasilitasi anak didik kita di sini, yang memang dari dulu sudah kita tempati bisa digunakan kembali untuk mendidik anak-anak kita, kan enggak nyari materi, di sini kerja sosial,” jelasnya.

BACA JUGA :Warga Luar Kampung Diminta Ikuti Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Rumah Saja

Aini menambahkan, PAUD Anyelir sementara menggunakan fasilitas umum yaitu Posyandu untuk kegiatan belajar mengajar, dan sudah memiliki izin berdiri sejak masa kepemimpinan Wahidin Halim saat menjabat sebagai Wali Kota Tangerang.

“Program ini kan masuk program pemerintah. Ini dulu izinnya lewat pak Wali Kota WH (Wahidin Halim). Sampai beliau jadi gubernur mengizinkan posyandu dipakai kegiatan PAUD. Tapi setelah ada pemilihan RW dia (Maman Abdul Karim), ini sudah enggak mendukung malah sebaliknya,” terang Aini.

Baca Juga :  Pemilu Presiden Osis Kembali di Gelar

[ Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.beritatangsel.com ]

Red./ Uday