Tangsel, Beritatangsel.Com – Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan dua isu utama dan menjadi perhatian yang sangat serius bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Hal itu disampaikan Pilar saat memberikan sambutan dalam soft launching program MPHD (Momentum Private Healthcare Delivery) di Grand Zuri. Rabu (3/11).
Selain itu, Pilar juga mengatakan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan bahwa angka kematian ibu berjumlah 4 dari 100.000 kelahiran, serta angka kematian bayi 3 dari 1.000 kelahiran.
“Angka kematian bayi dan angka kematian ibu di Tangerang Selatan terus menurun tetapi kita berharap bisa semakin menurun, dan tetap menjadi perhatian yang serius,” kata Pilar.
Melalui program Momentum Private Healthcare Delivery, Pilar berharap terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Tangerang Selatan.
“Hadirnya MPHD dapat memberikan dampak penurunan AKI/AKB,” ujar Pilar yang juga menambahkan bahwa itu semua dibutuhkan komitmen dan berkesinambungan dimana Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan berkualitas.
Pilar juga menyebutkan bahwa kedepan fasilitas kesehatan di Tangerang Selatan semakin diperkuat untuk masyarakat juga khususnya ibu hamil.
“Kita juga memiliki 31 puskesmas dari target kita 35 puskesmas di tahun ini, sehingga ibu hamil tidak kesulitan mendeteksi sejak dini, disediakan dokter-dokter yang dimana bisa melihat dan memantau secaa langsung perkembangan kehamilan,” sebut Pilar.
Pilar juga menjelaskan tentang program ngider sehat yang sudah mulai dilaksanakan oleh Dinas kesehatan.
“Jadi kita tidak hanya menunggu di Puskesmas atau Rumah Sakit aja tapi perawat ini jemput bola ke rumah-rumah masyarakat, seperti cek tensi darah, gula darah dan program kesehatan lainnya sebagai langkah preventif,” ujar Pilar.
Terakhir, Pilar mengajak untuk semua berkontribusi sesuai peran dan fungsinya terhadap Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, pencegahan stunting dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (Red/ Humas – Kominfo)
