Beranda Berita Photo Dicanangkan Jadi Destinasi Kuliner Tempe, Kampung Pulo Tangsel Belum Ada Perubahan

Dicanangkan Jadi Destinasi Kuliner Tempe, Kampung Pulo Tangsel Belum Ada Perubahan

BERBAGI

Pamulang, Beritatangsel.com – Kawasan pengrajin Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengrajin tempe di kampung Pulo Rt. 004/020 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, sebagai kawasan destinasi wisata kuliner pengrajin tempe di Tangsel, belum banyak berubah. Padahal sudah dua tahun direncanakan menjadikan kawasan destinasi wisata kuliner tempe.

Rencana dan program-program yang direncanakan Disperindag Tangsel, nampaknya baru sebatas guratan di atas kertas.

Ipah (42), koordinator masyarakat pengrajin tempe kampung pulo Kedaung Pamulang menyatakan masih banyak kesulitan uang dihadapi pengrajin tempe. Kesulitan yang dihadapi dan dirasakan oleh pelaku IKM tempe adalah masalah air dan juga pengadaan alat pemisah kacang kedelai dengan kulitnya serta masalah pengadaan mesin packaging.

“Sejauh ini kami diberikan pembinaan berupa pelatihan yang umum saja pak,” ucap Ipah.

Ferry Fayakun Kabid Indag Tangsel sebelumnya saat dikonfirmasi via whatsapp, mengklaim jika Disperindag Tangsel sudah melakukan pembinaan untuk kawasan kampung tempe Kedaung  pamulang, diantaranya terkait mutu produk deversifikasi produk serta masalah keamanan pangan.

“Kami sudah melakukan berbagai pembinaan rutin seperti yang saya sudah sebutkan di atas”, jawabnya.

Senada dengan Julham Firdaus tokoh muda Tangsel mengkritik WalikotaTangsel yang dinilainya kurang dapat mengawasi dan memperhatikan program dan kinerja OPD.

“Keterlaluan jika sampai dua tahun lebih tidak ada langkah kongkrit dari Disperindag. Segera realisasikan janji dan programnya ke pengrajin tempe kampung Pulo Kedaung untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan destinasi wisata kuliner penghasil tempe di Tangsel,” tandasnya.

Julham menambahkan, saat ini teknologi sudah semakin modern dan canggih untuk menghasilkan produk-produk kuliner yang baik dan sehat serta terjamin keamanannya, untuk itu perlu dipersiapkan dengan matang kawasan infrastrukturnya dengan baik dan sehat dalam semua aspek.

Baca Juga :  28 Tim Ikuti Kompetisi Rap Untuk Memperebutkan Piala Walikota Tangsel

Tapi jika tidak ada keseriusan dan kehadiran pemkot Tangsel dalam memberikan bantuan dan pembinaan yang serius kepada masyarakatnya. Masyarakatnya tidak akan dapat maju dan tidak dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing dengan kompotitor.

“Jika produk yang dihasilkan tidak kompetitif sehat berkualitas dan tidak memenuhi standarisasi yang telah disyaratkan dalam industri perdagangan, kapan bisa maju dan bersaing para pelaku IKM dan UMKM nya. Hidupnya gak akan berubah dan akan tetap susah masyarakatnya, buat apa ada pemerintah daerah. Itu artinya Disperindag Tangsel telah gagal dalam mengurus dan membina masyarakat,” pungkasnya. (SIMON)