Setu, Beritatangsel.com – Mengatasi kesenjangan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang berkebutuhan khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan pendidikan inklusi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mendatangi salah satu sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), yakni SDN Muncul 1 yang berada di Jalan Raya Puspiptek Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
“Kedatangan kita guna melihat langsung sistem pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Hal itu dikarenakan setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik, “ kata Taryono kepada awak media, belum lama ini.
Taryono menjelaskan, pendidikan inklusi adalah sebuah upaya perwujudan bahwa negara memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
“Dengan cara ini, diharapkan anak-anak Indonesia khususnya di Kota Tangsel bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengeyam pendidikan. Pendidikan inklusi adalah proses pembelajaran yang memberikan kesempatan yang sama kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama anak-anak normal lainnya, “ paparnya.
Dalam kunjungannya, dirinya sempat berbincang-bincang dengan beberapa siswa ABK dan guru di sekolah tersebut. Selain itu, Taryono juga menyaksikan kepiawaian siswa dalam memainkan alat musik drum.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Muncul 1 Amir Sueb menjelaskan, sejak tahun 2008, sebelum Kota Tangsel pemekaran dari Kabupaten Tangerang sudah menerima sekolah inklusi. “Sekolah inklusi bisa berjalan dengan baik, dan semua sekolah dapat menerima Anak Berkebutuhan Khusus, “ imbuhnya.
Sekedar informasi, hal itu diatur dalam Permen 70 Tahun 2009 disebutkan tentang Pendidikan inklusi bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa. (dc)
