PONDOK AREN, Beritatangsel.com – Momentum peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1039 Hijrah, yang dilaksanakan remaja Mushola Nurul Janah dilingkungan RW 04 Kelurahan Parigi, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejumlah komunitas mengajak jamaah yang hadir untuk menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu warga Palestina.
Dijelaskan Ketua pelaksana Ahmad Fauzi, selain memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW 1439 Hijrah, dilakukan juga aksi penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Palestina, bahkan menurut Ahmad Fauzi pihaknya telah menggandeng berbagai organisasi dan komunitas.
“Ini bukan tidak semata terkait kasus perang yang sudah puluhan tahun. Tapi ini menyangkut kemanusiaan atas intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh bangsa Israel ke warga Pelastina. Kawan di Karang Taruna dan di Majelis Ta’lim sudah siap menjadi relawan, ”kata Ahmad Fauzi, Minggu malam (17/12/2017)
Ahmad Fauzi menambahkan, “Kami sangat bersyukur, dalam kegiatan ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, sehingga dalam kegiatan Maulid ini bisa menghadirkan dua orang penceramah yakni Habib Abdulah Bin Jafar Asegaf dan KH, Ahmad Jayadi, “ujarnya
Dalam kesempatan yang sama Ketua RW 04 kelurahan Parigi Mustofa , mengapresiasi semangat generasi muda, setiap kegiatan agama maupun kegiatannya mereka antusias untuk melaksanakan yang positif. Dia mengajak seluruh warga dilingkungannya untuk mendukung aksi yang dilakukan para remaja.
‘’Mari kita semua berdoa agar Masjid Aqsa bisa bertahan kalau terjadi gempa setelah di bawahnya digali terowongan besar oleh Israel. Dengan aksi ini menjadi bukti kecintaan kita kepada sesama masyarakat Islam di Palestina.
Rasa simpati dan empati juga datang dari Forum pengurus Gereja di Pondok Aren. Hal ini disampaikan Ketua Forum Pengurus Gereja Tri Sudarmaji, saat Silahturahmi dan rapat koordinasi dengan jajaran Muspika Pondok Aren yang digelar di Aula Geraja Filadelfia Bintaro, Pondok Aren
“Aksi bela Palestina merupakan aksi kemanusian bukan sekadar aksi bela Islam. Karena, di Palestina tidak hanya terkait masalah agama tetapi juga masalah kemanusian. Kompliks, di Palestina tidak hanya masalah keagamaan. Tapi juga masalah politik, umum, kenegaraan dan kemanusiaan,” ujar Tri Sudarmaji.
Walaupun aksi bela Palestina didominasi umat Islam, kata Tri Sudarmadji, “Kita mendukung aksi bela Palestina. Saya juga yakin ada umat Kristiani yang ikut dalam aksi di Monas yang lalu. Saya mendapat informasi dari pengurus Gereja, umat Kristiani juga berdoa untuk kedamaian dunia, “pungkasnya
