Serpong, Beritatangsel.com- Demi menangani kota-kota kumuh di Tangerang Selatan, Pemkot Tangsel pun mendirikan organisasi yaitu BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) yang terdiri dari anggota relawan masyarakat yang terdapat di Kelurahan, BKM ini dipilih setiap 3 tahun sekali oleh masyarakat dan proses pemilihannya pun dari tingkat basis RT/RW. BKM memiliki anggota 9 sampai 13 orang, mereka pun memiliki Tim Pelaksana yaitu UPUP Unit Pengelola Ekonomi Bergilir.
Seperti hari ini yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel, yaitu menyelenggarakan Seminar bagi 54 Koordinator BKM se-Tangsel, dan 7 Konsultan Pendamping yang saat ini sedang menangani kota-kota kumuh yang berada di Tangsel. Acara ini di selenggarakan di Saepisan Resto dari pukul 9-selesai.
Program ini termasuk salah satu Nawacita Presiden yang dikuatkan dan di Delegasikan ke Kementrian melalui Program Seratus Nol Seratus yaitu 100% akses Air Minum, 0% kawasan Kumuh dan 100% Sanitasi Lingkungan.
Program ini dapat di lakukan dengan ber-kolaborasi dengan berbagai pihak yaitu, dengan Komisi-Komisi yang ada di kota Tangsel dan Pemerintah Daerah yang paling potensial terutama berkolaborasi dengan masyarakat, kalau masyarakat tidak mau mengorbankan bangunan dan tanahnya untuk mendapatkan fasilitas jalan yang memadai tentu Program ini tidak dapat berjalan dengan baik.
“Dengan diadakannya acara ini semoga para koordinator BKM, mereka dapat membuat dan merumuskan data secara berkualitas dengan standar” Ucap Elvita Fitriani selaku Koordinator kota KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). (Syr/Nmp)
