Beranda Berita Photo Terungkapnya Motif Pembunuhan Sang Juragan Sembako

Terungkapnya Motif Pembunuhan Sang Juragan Sembako

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Masih ingatkah anda dengan pembunuhan juragan sembako yang tewas di warungnya yang terletak di Pondok Pucung Indah I, Pondok Aren, Kota Tangsel belum lama ini.

Korban bernama Sumarmin (40) tewas lantaran menghina kekasih sesama jenisnya yang berinisial JPS (33).

Pelaku berhasil diringkus petugas Polsek Pondok Aren bekerjasama dengan Polres Kota Tangsel. Selasa (13/9/2016).

Menurut Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Samian, tersangka diketahui berinisial JPS,33, emosi lantaran diledek korban.

“JPS dihububungi korban sekira jam 21.30 WIB, lalu dia meluncur ke TKP warung milik korban. Saat JPS tiba, warung ditutup dan korban mengajak hubungan intim,” ujar Samian, Rabu (14/09/2016).

Kasat menjelaskan, Sumarmin dengan tersangka JPS memang sudah lama menjalin hubungan, sekitar bertahun-tahun lamanya. Namun, karena JPS pada malam itu sakit hati dengan perkataan korban, hingga akhirnya korban dibunuh.

 “Selanjutnya setelah berhubungan sekali, kurang lebih setengah jam korban kembali mengajak hubungan intim sejenis dan kali ini ditolak JPS. Akhirnya, cekcok mulut dan tersangka JPS dimaki hingga tersinggung,” ujarnya.

Akhirnya tersangka JPS mengambil pisau dapur dan menusuk dada korban, kemudian korban berontak dipukul dengan panci. Pasagan tak lazim itu pun saling serang dan berakhir dengan korban ditusuk pada bagian lehernya serta dibekap dengan bantal hingga korban meninggal.

“Tersangka mengaku kepada kami itu sudah akumulasi, karena korban sering menghina-hina dia,” ujarnya.

Setelah membunuh korban, JPS langsung mencuri uang korban Rp500 ribu, rokok berbagai merk, serta membuang barang bukti berupa  baju celana, sendal dan pisau di buang di rumah kosong dekat lokasi.

Tersangka lalu pergi dan dijemput seorang wanita yakni kekasihnya di sekitar lokasi untuk kabur ke Klaten Jawa Tengah. Setelah sampai di Yogyakarta JPS menjual ponsel Nokia E73 dan ponsel Nokia yang sudah rusak Rp200 ribu.

Baca Juga :  MPC Fahmi Tamami Kota Tangsel Gelar Santunan Anak Yatim, Berikan Bingkisan Alat Sekolah

“JPS kemudian menginap di rumahtantenya di sana, namun dia pulang kemarin Senin ke Pondok Aren, dan kami berhasil menangkapnya di rumah makan cepat saji di Bintaro sektor 9,” terangnya.