Beranda Pendidikan Seiring Perkembangan Ilmu Teknologi

Seiring Perkembangan Ilmu Teknologi

BERBAGI

Guru diharapkan tidak gaptek

Contributor Citizen Journalist :

                         Sukron Al-hamdu
Berita Tangsel. On
– Laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang sudah tak bisa ditahan lagi. Mengiri perkembangan itu, Walikota Tangsel Airin Rachmy Diany mencanangkan penggunaan layar proyektor  (In focus)sebagai peningkatan mutu dan kualitas pelayanan. Para guru harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Karena iptek sekarang ini dari hari ke hari terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dan, seorang guru diharapkan tidak gagap tekhnologi alias gaptek agar dapat mengoperasikannya untuk memberikan mata pelajaran kepada peserta didik melalui layar in focus. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel,Mathoda mengatakan,” Teknologi informasi sudah maju berkembang. Kalo ketinggalan akan tergerus”ujarnya. Dalam acara penyerahan sertifikat kepada 771 guru di bintaro,kemarin. “Mudah-mudahan akan menambah semangat dan motivasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan semakin baik di negeri dan swasta. Tingkatkan metode pengajaran karena mau tidak mau harus bisa dengan Memanfaatkan teknologi yang ada,” tambahnya Selama proses sertifikasi berlangsung Dinas Pendidikan setempat membebaskan biaya dan diharapkan para tenaga guru profesional ini mampu meningkatkan kompetensi seorang guru , Sebanyak 771 guru di Kota Tangerang Selatan (Dindik) dari ribuan orang yang mengikuti ujian menerima sertifikat. Dalam sertifikat tersebut ada kalimat yang menyatakan bahwa setiap penerima adalah sebagai guru profesional. Oleh karena itu kalimat tersebut idealnya diikuti oleh sikap dan prilaku serta metode mengajar keseharian seluruh guru. “Jangan hanya dinyatakan di sertikat. Saya berharap tidak seperti itu (buruk) di Tangerang Selatan. Sekarang sudah dibuktikan dengan sertifikat dan harus dikuasai sesuai dengan bidangnya,” pungkasnya(Jeffry)

Baca Juga :  Oknum Guru SMPN 18 Tangsel Ancam Murid Dapat Nilai Buruk Bila Tidak Jajan di Kantin