Ciputat – Kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat ditunjukkan secara nyata oleh Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) Widharsa melalui kegiatan sosial bertajuk “Cek Kesehatan Gratis bagi Warga Sekitar TPS 3R Ciputat” yang digelar pada akhir pekan lalu. Kegiatan ini menyasar warga yang bermukim di sekitar Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Ciputat, yang selama ini terdampak oleh penumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap serta cairan limbah yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Ketua KMPA Widharsa, Fransisca Miranda, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian mahasiswa terhadap masalah kesehatan yang kerap luput dari perhatian, terutama bagi warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi penampungan sampah. “Kami melihat langsung bagaimana warga harus bertahan hidup dengan kondisi lingkungan yang penuh tantangan. Penumpukan sampah tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tapi juga ancaman kesehatan serius. Kami ingin hadir dan membantu meminimalisir dampak tersebut,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, KMPA Widharsa melibatkan para tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar gula darah, serta konsultasi umum tentang kesehatan lingkungan. Para warga yang hadir tampak antusias mengikuti kegiatan ini dan mengaku merasa diperhatikan serta terbantu.
“Forum ini diisi oleh para medis profesional, yang memberikan edukasi penting tentang bagaimana menjaga kesehatan di tengah lingkungan yang rentan pencemaran,” lanjut Fransisca.
Ia juga berharap bahwa kegiatan ini bukanlah yang terakhir. Fransisca menegaskan niat KMPA Widharsa untuk terus terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah Tangerang Selatan. “Kami berharap ke depan, KMPA Widharsa bisa menjadi bagian dari tim medis dalam giat kebencanaan di Tangsel. Kami ingin menginduk kepada BPBD Tangsel dan menjadi binaan resmi agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan terkoordinasi,” ucapnya dengan penuh semangat.
Aksi KMPA Widharsa ini menjadi inspirasi bahwa kepedulian sosial dan cinta lingkungan bisa berjalan beriringan. Di tengah tantangan penumpukan sampah yang kian memprihatinkan, kehadiran mereka membawa harapan baru—bahwa perubahan bisa dimulai dari kepedulian, kolaborasi, dan aksi nyata.
Red/Alwi