Beritatangsel.com — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, di bidang penelitian sesuai dengan PP No. 78 Tahun 2021.
Setelah masa transisi dari Kementerian Menristek menjadi lembaga non-kementerian, banyak perubahan dalam segala aspek, termasuk pembangunan infrastruktur berupa jalan.
BRIN sendiri telah membangun akses jalan baru dari arah Kebon Enam (Bogor) menuju Wilayah Setu (Tangsel), dengan tujuan mengurai arus lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada kemacetan.
Di sisi lain, BRIN diduga akan menutup akses jalan lama, yaitu Jalan Provinsi Banten, yang menghubungkan Wilayah Bogor menuju Tangerang Selatan. Kejadian sepihak ini memicu reaksi warga Muncul dan sekitarnya, termasuk warga Kebon Enam, Gunung Sindur (Bogor), yang melancarkan aksi protes atas penutupan jalan provinsi yang dipasangi portal, pagar, dan banyak polisi tidur.
Awak media mencoba menelusuri kebenaran terkait akses jalan provinsi tersebut.
Menurut tokoh warga Muncul, “Jelas kami shock sekaligus marah atas kejadian sepihak yang dilakukan pihak BRIN. Tiba-tiba akses jalan Provinsi Banten semakin dipersulit dengan pemasangan portal, pagar, dan banyak polisi tidur. Maksudnya apa ini?”
H. Nurhadi, sebagai tokoh masyarakat Muncul, merasa kecewa dan marah atas tindakan sepihak BRIN. “Kami tidak pernah dilibatkan dalam keputusan apapun, termasuk terkait akses Jalan Provinsi Banten yang menuai banyak kecaman dari warga sekitar. Akses jalan tersebut sengaja dipersulit dengan pemasangan portal dan polisi tidur yang begitu banyak,” jelas H. Nurhadi, yang dikenal pemberani.
“Sebelum ada Puspiptek, Jalan Provinsi ini sudah lama dibangun. Kenapa aksesnya sekarang dipersulit? Kami akan melawan pihak mana pun, termasuk BRIN, jika Jalan Provinsi Banten ini ditutup total. Dampaknya akan terasa, terutama dari segi ekonomi dan sosial, karena bagaimanapun Jalan Provinsi Banten adalah denyut nadi perekonomian warga Muncul dan sekitarnya,” terangnya.
Kemarin, Kamis (26/09/24), pihak kami, perwakilan warga Muncul dan sekitarnya, diundang oleh BRIN terkait akses Jalan Provinsi Banten. Alhamdulillah, pihak BRIN melalui delegasinya berjanji akan membongkar polisi tidur, pagar, dan portal. Kita tunggu saja janji pihak BRIN hari ini yang akan melakukan pembongkaran atas akses jalan provinsi tersebut,” tegasnya.
(Red/To)