Beritatangsel.com — Dua murid sekolah dasar (SD) di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban penculikan dan dugaan tindakan asusila.
“Kejadian pertama berlangsung di SDN Kedaung pada 5 Agustus 2024, dan kasus kedua terjadi di SDN Jombang pada 21 Agustus 2024. Jadi jaraknya sekitar dua minggu,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto, dikutip Kamis (5/9/2024).
Kedua korban adalah anak perempuan kelas 2 dan 3 SD. Sementara itu, Tri menjelaskan bahwa pelaku menjalankan aksinya dengan modus yang serupa. “Awalnya, anak tersebut pulang sekolah, lalu ada seseorang (pelaku-red) yang sudah menunggu di depan sekolah dan memberi tahu bahwa salah satu anggota keluarganya mengalami kecelakaan,” jelas Tri..
Setelah menipu dengan alasan tersebut, pelaku membawa korban menggunakan sepeda motor.
Korban dibawa ke sebuah ruko hingga akhirnya pelaku melakukan tindakan bejat terhadap korban. “Jadi korban dijemput tapi kembali lagi sekitar pukul 21.00 WIB ke sekolah. Ada kekerasan seksual, pelecehan. Saat itu, ada korban yang dibius, dan ada yang tidak menyadarinya. Ada yang dibius dan tiba-tiba bangun dalam kondisi tanpa busana,” ungkap Tri.
Tri menduga, pelaku membawa korbannya ke arah Pamulang. “Salah satu korban mengetahui arahnya, namun tidak bisa memastikan lokasinya secara tepat. Ke arah Pamulang. Hal ini terungkap setelah anak tersebut bercerita,” jelas Tri.
Saat ini, kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(Red/Jar)