Beranda Berita Terkini Menjelang Bulan Ramadhan Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan

Menjelang Bulan Ramadhan Sekda Tangsel dan Komisi IV DPR Tinjau Stok-Harga Pangan

BERBAGI

Tangsel, Beritatangsel.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Bambang Noertjahjo bersama Komisi IV DPR melakukan peninjauan stok dan harga komoditas pangan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan menjelang Ramadhan.

Peninjauan dilakukan di Pasar Modern BSD, Serpong, (7/3). Dalam peninjauan ini, Komisi IV DPR dipimpin oleh Wakil Ketua Anggia Erma Rini.Sekda Bambang mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, komoditi bahan pokok di Tangsel masih aman dan terkendali menjelang Ramadan.

“Saat ini untuk 12 bahan pokok utama stok aman, walaupun harga fluktuatif. Untuk beras sendiri kita dari pemerintah terus menggencarkan beras SPHP yang 5 KG dan dari stok juga aman. Jadi intinya menjelang Ramadan kebutuhan pokok masyarakat dijamin ada di pasar-pasar,” tutur Bambang, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/3/2024).

Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini menjelaskan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan memang mengalami kenaikan lebih awal. Untuk itu beliau meminta kepastian dari stakeholder agar ketersediaan tetap ada sampai lebaran.

“Beberapa waktu yang akan datang, sekitar bulan Maret akan ada panen raya, tetapi apakah panen raya itu mampu menyediakan kebutuhan konsumsi atau tidak itu yang menjadi pertanyaan. Saya agak ragu. Karena ketersediaan lahan yang kita punya juga sudah banyak berkurang. Belum lagi kemarin itu terjadi Elnino. Pasti akan berkurang banyak hasil panennya. Hal ini harus bisa diantisipasi oleh negara,” tutur Anggia.

Beliau juga menjelaskan pihaknya akan memberikan rekomendasi pada rapat kerja, yakni membantu pemerintah dalam memberi solusi untuk menangani persoalan yang ada. hal ini perlu dilakukan, supaya tidak hanya meringankan atau menutupi kebutuhan yang sifatnya sesaat.

“Sementara kita punya lahan yang banyak yang seharusnya bisa digunakan. Benih atau bibit itu harus mencukupi dan berkualitas agar hasil produksinya juga bagus. Intervensi yang modern juga harus terus dikembangkan, harus ada proteksi lahan pertanian. Lahan-lahan pertanian yang ada harus digunakan sesuai dengan peruntukannya, tidak boleh dipakai untuk kepentingan yang lain, seperti untuk hunian. Harus ada perhatian khusus. Untuk masalah pangan, kalau memang tujuannya untuk meringankan kebutuhan masyarakat maka jumlah ketersediaan pangannya haruslah tercukupi dengan baik,” tuturnya. (Red)

Baca Juga :  Terkait Kasus TCW, KPK Sita Mobil A.n Airin