Tangerang,Beritatangsel.com – Kecelakaan bus terjadi di Jalan Raya Serang-Jakarta, Penancangan, Kota Serang, Banten, yang berisikan 35 santri pondok pesantren.
Sebelum tabrak pohon, salah seorang santri sempat untuk mengambil alih kendali ketika sopir bus berinisial FS (41) yang merupakan warga Mekar Baru, Petir, Serang, meninggal dunia di atas kursinya.
“Jadi keterangan dari si muridnya itu si sopir itu dalam perjalanan sudah lemas, kayaknya serangan jantung. Jadi mobil nabrak itu dikendaliin sama si murid karena lihat sopir sudah ga berdaya,” jelas salah satu saksi di lokasi, Dedin, ketika dimintai keterangan, pada Kamis (25/01).
Dari pengakuan penumpang, mobil dari Tunjung Teja menuju ke arah Perpustakaan Daerah Banten untuk belajar.
Tapi, sebelum sampai di Perpusda, tepat di depan Terminal Pakupatan dari arah Serang terlihat sang sopir sudah tidak sadarkan diri.
“Makanya begitu nyampe depan terminal itu si sopir udah kayak gitu (tak sadar), dan dikendaliin lah sama si siswa, terus nabrak pohon,” jelas dia.
Lalu, Kasat Lantan Polresta Serkot Kompol Try Wilarno mengungkapkan, kejadian tunggal ini terjadi pada pukul 11.00 WIB.
Bus tersebut bernopol B-7590-DQ yang melaju dari arah Serang Menuju Arah Jakarta.
“Tiba di tempat kejadian diduga hilang konsentrasi sehingga oleng ke kiri dan menabrak pohon yang ada di sebelah kiri,” jelas Try.
Tri menjelaskan, akibat peristiwa ini, sang sopir tewas serta salah satu seorang penumpang berinisial RE (16) mengalami luka dan langsung dibawa ke RSUD Kota Serang.
“Kami akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi di lokasi dan penumpang serta mengamankan bus, dan kami akan menyelidiki penyebab kecelakaan,” jelas dia. (Red)
