Tangerang,Beritatangsel.com – Sebanyak tujuh personel DENSUS 88 geledah rumah kontrakan terduga teroris yang berinisial S, di Kampung Gelam Barat, RT01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/17/2023).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono pada Senin, ia membenarkan terkait adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri tersebut.
Tapi, dalam hal ini, Sigit tak menjelaskan secara rinci tentang kronologis atas penggeledahan kontrakan yang dihuni terduga teroris itu.
“Benar kami membantu Densus 88 dalam mengamankan lokasi rumah terduga teroris,” jelasnya.
Dari keterangan warga setempat yang tak disebut namanya, kontrakan itu digeledah sekitar pukul 09.00 WIB.
Anggota dari kepolisian setempat pun melakukan penjagaan yang ketat ketika proses penggeledahan di kontrakan terduga teroris.
Lalu, kurang lebih satu jam polisi berhasil mengamankan sejumlah barang dari kontrakan terduga teroris itu dan akhirnya meninggalkan lokasi.
“Ada banyak petugas yang jaga pas penggeledahan itu. Mereka bawa laptop/komputer dari kontrakan, kalau berapanya saya kurang gak pasti,” ungkapnya.
Jika terduga teroris itu diketahui sudah menempati kontrakan sekitar satu setengah tahun dengan berprofesi sebagai penjual kopi keliling.
“Yang saya tahu sih dia jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis,” jelasnya.
Ia mengaku tak tahu jumlah pasti berapa orang yang berada di dalam kontrakan tersebut.
Tetapi, terduga teroris itu dikenal sebagai orang yang memiliki berkepribadian cukup baik dengan warga sekitar.
“Dia baik, malahan sering kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi sama warga juga normal saja, gak ada yang dicurigai,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, dengan adanya peristiwa penggerebekan oleh Densus 88 cukup membuat kaget warga sekitar. Pasalnya, warga tak menyangka jika terduga tekah terafiliasi dengan jaringan terorisme.
“Kaget saja, karena kita nggak nyangka kalau di lingkungan kita ada hal itu,” ucapnya. (Red)
