Beranda Berita Terkini Benyamin Targetkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

Benyamin Targetkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem di 2024

BERBAGI

Tangerang,Beritatangsel.com – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menargetkan nol persen angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

“Targetnya menurut Inpres itu pada akhir tahun 2024 sebesar 0 persen. Saya berharap angka kemiskinan ekstremnya itu 0 persen,” kata Benyamin, Minggu (15/10/2023).

  1. Saat ini masih dalam pendataan

Benyamin mengatakan, pihaknya telah meluncurkan program bantuan, baik berupa fisik sampai nonfisik untuk menekan angka kemiskinan.

Saat ini, kata Benyamin, persoalannya berkutat pada data. Makanya dari tingkat kelurahan hingga tingkat kecamatan sampai ke tingkat kota, pihaknya kini terus melakukan pendataan.

“Dan dikoordinasinya tingkat kota ini oleh tim PKPK tadi, pelaksanaan teknis pendataannya di tingkat kelurahan, pendataan verifikasi data ini bisa berlanjut hingga ke tahun depan,” kata Benyamin.

  1. Pendataan akan menitikberatkan ke survei kebutuhan

Sementara, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Tangsel, Eki Herdiana, menjelaskan pendataan yang dilakukan akan menitikberatkan pada faktor yang dibutuhkan, agar bantuan tepat pada sasaran.

“Kami akan melakukan pendataan ulang, plus karateristiknya. Mereka sebetulnya butuhnya apa? Supaya apa? Supaya program yang kita intervensi itu tepat sasaran. Misal, si A butuhnya beasiswa, si B butuhnya bedah rumah,” kata Eki.

  1. Penduduk miskin di Indonesia ada 25,9 juta orang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen dari total penduduk atau mencapai 25,9 juta.

“Jumlah penduduk miskin menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2023,” Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, di Kantor Pusat BPS, Senin (17/7/2023) lalu.

Meskipun terus mengalami penurunan, tingkat kemiskinan di Maret 2023 dinilainya belum pulih seperti sebelum pandemik COVID-19.

Baca Juga :  Ketua DPC PBB Tangsel Yopi Rianda, Sambut Sekjen PBB Pusat

Pada September 2019, penduduk miskin mencapai 9,22 persen poin atau 24,78 juta orang. Kemudian mulai mengalami kenaikan pada Maret 2020 menjadi 26,42 juta orang, dan sebesar 27,55 juta orang September 2020.

“Selanjutnya jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 mulai turun jadi 27,54 juta orang, pada September 2021 sebesar 26,50 juta orang; Maret 2022 sebesar 26,16 juta orang; lalu September 2022 menjadi 26,36 juta orang,” paparnya. (Red)