Jakarta, Beritatangsel.com – Sebagai salah satu Badan Umum Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi, PT Adhi Karya (persero) Tbk berhasil memberikan kontribusi terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.
Pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, S.Sos dalam kegiatan sosialisasi peran BUMN dengan tema “BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN” di Serua Green Village, Kota Depok, Kamis (15/623).
Mahfudz memaparkan bahwa PT. Adhi Karya merupakan BUMN Kontruksi dengan kredibilitas yang kuat, serta perusahaan kontruksi pertama yang melantai di Bursa Efek.
“PT Adhi Karya ini memiliki karya kontruksi monumental, empat lini bisnis utama, dan 180 Proyek kontruksi yang sedang berjalan,”
Kontribusi Adhi Karya dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diantaranya:
1. Pembangunan infrastruktur 22 tower untuk hunian pekerja kontruksi IKN, pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang – KTT Kariangu, dan terbaru adalah Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.
2. Perencanaan dan perancangan, pekerjaan kontruksi dan infrastruktur kawasan, penataan kawasan untuk fasilitas umum dan sosial, serta prasarana dan sarana kawasan.
Namun, apa saja manfaat dari peran perusahaan konstruksi yang terkemuka di asia tenggara tersebut?
Berikut manfaat yang di hasilkan atas Kontribusi yang di lakukan oleh PT. Adhi Karya dalam Pembangunan IKN:
1. Peningkatan Kinerja Perusahaan.
2. Peningkatan PDB / PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan Pajak dan Deviden.
3. Pembangunan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang – KTT Kariangau membuat distribusi barang yang semakin mudah dan cepat serta menghasilkan multiplier effect.
4. Pembangunan Hunian Pekerja Kontruksi di IKN menggunakan Teknologi Modular yang merupakan Karya Anak Bangsa yang di rencanakan terdiri dari 22 tower memiliki 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja atau minimal 15.000 tenaga kerja.
