TANGSEL, BERITA TANGSEL.COM-Musrenbang Kecamatan Pamulang berlangsung, Rabu 1 Februari 2023 di Masjid Al Mujahidin Pamulang. Pagu anggaran yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 21,2 miliar yang dibagi untuk delapan kelurahan.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat hadir sekaligus membuka Musrenbang yang dihadiri delegasi dari delapan kelurahan, tokoh masyarakat, alim ulama, organisasi seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Pamulang, Tokoh masyarakat serta KUA Pamulang, Wakil Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Hasan Mustofi dan MUI Kecamatan Pamulang, KH Nana Suhardi para lurah dan jajaran serta para kasi Kecamatan Pamulang seperti Kasi Pemerintahan Yanto. Adapun pembaca doa Ustad Aep Saepudin.
Orang nomor satu di Kota Tangsel, menyampaikan ini adalah musrenbang secara tatap muka pasca pandemi. Dua tahun dilakukan musrenbang dengan daring. Hal ini dapat berjalan dengan lancar secara offline karena komitmen yang telah menjaga sehingga covid melandai.
“indikator yang sudah dicapai tahun 2022 indek pembangunan manusia mengalami peningkatan menjadi 81,95 persen, tingkat kemiskinan dari 2,57 persen berkurang 2,50 persen dan tingkat kemiskinan ekstrim 2,29 menjadi 0,29 persen,” ujarnya.
Kegiatan pembangunan 2022 rehabilitasi gedung sekolah Dasar Negeri sebanyak 40 dan 11 gedung SMPN se Tangsel. Khusus untuk Kecamatan Pamulang, sudah direhab sebanyak 9 sekolah. Pembangunan gedung sekolah sebanyak 6 gedung SDN dan 2 SMP dan 2 TK pembina. Untuk di Pamulang sudah dibangun sebanyak 3 lokasi.
“Pemberian bantuan tunai sebagai kompensasi kenaikan BBM sebanyak 7025 ribu orang bersumber dari APBD Tangsel. Pemberian santunan kematian 750 kepada ahli waris dan pemberian beasiswa 2500 siswa SMP dan 1.333 SD dan 198 siswa kejar paket A, B dan C. Pemberian bosda se Tangsel sebanyak 77 ribu lebih siswa SD dan 24 ribu lebih siswa SMP,” tambah ia.
Pembentukan RW Mandiri Tahan Pangan (Mantap), pembangunan turap dan tanggul beton se tangsel 8,4 km, untuk pengendalian banjir dan di Pamulang sebanyak 4 lokasi. Dan Tangsel terang sebanyak 600 titik, serta pembangunan jalan kota 7,6 km dan jalan lingkungan 106 km lebih. Dan yang dibangun di Kecamatan Pamulang sebanyak 141 lokasi untuk jalan kota dan jalan lingkungan.
“Pembangunan drainase di Pamulang 134 lokasi, rumah tidak layak huni di Pamulang sebanyak 24 unit dari 200 unit se Tangsel. Adapun untuk pembangunan tahun 2023 akan ada penambahan satu RW satu ngider sehat se Tangsel ada 700 RW. Untuk di Tangsel aka nada 9 lokasi sekolah akan direhab serta tambahan ruang kelas serta pembangunan sarana prasarana SMPN 21 dan SMPN 18,” ia menegaskan.
Pembangunan dan pemeliharaan jalan kota tahun 2023 untuk di Pamulang ada 8 lokasi salah satunya Jalan Siliwangi BPI dan drainase perkotaan sebanyak 21 dan penataan Kawasan kumuh dan pemeliharaan taman demikian sanitasi komunal targetnya 1800 KK dan air bersih 500 KK. “Musrenbang ini dapat dicarikan solusinya sedemikian rupa dengan instrumen untuk merealisasikan program. Kami harapkan jangan bosan mengikuti musrenbang, yang merupakan legalitas sesuai dengan UU perencanaan pembangunan nasional. Tanpa ada musrenbang kita tidak punya APBD,” tambah ia.
Camat Pamulang Mukroni menjelaskan, meski anggaran yang diberikan belum maksimal. Karena dirinya yakin dari delegasi membawa membawa usulan sangat banyak jumlahnya sementara pagu anggaran sudah ditentukan. “Kami bukan hanya memperhatikan kuantitas tapi juga kualitas. Supaya hasilnya baik yang tersebar di kelurahan,” tambah ia.
Pagu anggaran Kecamatan Pamulang sebesar Rp 5,1 miliar di tambah per kelurahan berkisar antara Rp 2-2,5 bahkan ada yang mencapai Rp 3 miliar. Totalnya mencapai Rp 21,2 miliar lebih
“Meski pagu anggaran belum maksimal, namun namun hasilnya dapat dirasakan di semua sektor yang tersebar di seluruh kelurahan. Sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Walikota saat sambutan tadi,” imbuhnya.
Anggota DPRD Tangsel Ferdiansyah mengatakan, musrenbang tahun ini direalisasikan pagu kecamatan Rp 5,1 miliar dan masing-masing kelurahan memiliki pagu sendiri. Sehingga dapat mengcover usulan yang tidak tertampung. Dirinya menyampaikan kritik soal ada wilayah yang tidak memiliki sekolah. Berharap ini juga menjadi perhatian bersama.
“Misalnya ada wilayah belum ada sekolah SMPN atau SDN sehingga perlu ada kajian. Sekiranya warga dapat bersekolah di SDN setempat. Meski tadi sudah dijelaskan 2,500 siswa dengan 1,8 juta rupiah per tahun dan tahun ini akan mendapatkan jumlah 5 ribu kuota bagi peserta didik yang tidak tertampung di SMP negeri. Namun ini perlu menjadi perhatian bersama,” pesannya.
(Red/Rud)
