Beranda Berita Terkini Lurah  Pamulang Timur Hadiri Giat Paguyuban Bank Sampah Se-Kecamatan Pamulang

Lurah  Pamulang Timur Hadiri Giat Paguyuban Bank Sampah Se-Kecamatan Pamulang

BERBAGI

Tangsel,Berita Tangsel.Com-Diawal tahun 2023, paguyuban bank sampah se-Kecamatan Pamulang melaksanakan kegiatan rutin yaitu menumbuhkan semangat kepada masyarakat agar lebih peduli menerapkan bersih-bersih indah dan sehat dalam mengelola sampah. Kegiatan rutin ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Pamulang Timur,

Jl. Pinang Raya No.2, RT.2/RW.3, Pamulang Tim., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan Kamis, (26/1/2023).

Hadir diantaranya, Lurah Pamulang Timur Heri Ade Setiawan, SE., MM, Ketua Paguyuban Kec. Pamulang Hj. Sri Fathonah, penggiat lingkungan Kota Tangsel Dadan Haerurohmana, Korcam Pamulang saudari Kartini, Forum Komunikasi Pamulang Timur saudari Hartini, serta bank sampah-bank sampah se-Kecamatan Pamulang dan tamu undangan lainnya.

Sebelum melanjutkan sesi acara, terlebih dulu seluruh hadirin dan tamu undangan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hipne Tangsel dan mars bank sampah yang dipandu oleh Siswa/siswi SMP Negeri 21 Kota Tangerang Selatan.
Dikesempatan itu Lurah Pamulang Timur Heri Ade Setiawan, SE., MM menyampaikan rasa bangga kepada para penggiat bank sampah yang mana sebelumnya di Kelurahan Pamulang Timur hanya ada 6 bank sampah dan saat ini sudah mencapai 15 bank sampah yang aktif dan terdata di Kelurahan Pamulang Timur, katanya.

Dengan aktifnya semua bank-bank sampah yang ada di Kelurahan Pamulang Timur semoga kegiatan mulia ini mendapat bantuan dari pemerintah Kota Tangsel. Karena bersih-bersih ini sesuatu kerjaan yang mulia dan tertulis bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu kita harus kompak untuk menjaga lingkungan kita bermasama-sama kita tangani sampah dari hulu, ungkapnya.
Lurah Heri Ade berharap, mudah-mudahan bank sampah yang di Kelurahn Pamulang Timur ini semakin banyak ya. Nah.. pada ulang tahun Kelurahan Pamulang Timur nanti kita akan ramaikan dan dibuat perlombaan dengan pemberian hadiah kepada lingkungan terbersih yang ada di Kelurahan Pamulang Timur ini, tukasnya.

Baca Juga :  Naas!! Akibat Ricuhnya Kompetisi Futsal, Mahasiswa Ini Jadi Korban Luka-luka

Ditempat yang sama sebagai pametri budidaya maggot yang disampaikan oleh Dadan Haerurohmana bertema: “Konversi Sampah Dengan Budidaya Maggot”. Dengan memelihara maggot emberan di masing-masing rumah dapat mengurangi sampah organik, dari sisa-sisa makanan rumah tangga, sebutnya.
Dalam paparannya menjelaskan secara detail tentang tata cara yang benar serta trik-trik untuk ternak maggot rumahan. Hanya memakai ember sudah cukup untuk memelihara maggot yang menjadi mesin penghancur sampah organik atau sisa-sisa makanan dalam dirumah tangga, katanya.

Dadan Haerurohmana menerangkan, bahwa magot merupakan larva dari jenis lalat yang awalnya berasal dari telur dan bermetaforvosis menjadi lalat dewasa. Secara singkat dia menjelaskan lagi bahwa lalat BSR berkembang biak pada tumpukan atau serpihan kayu yang berpermentasi, perkawinan lalat jantan dan betina akan menghasilkan telur. Induk maggot akan mengasilkan telur sekitar 400 sampai dengan 800 telur dan butuh waktu hingga empat hari bagi telur maggot untuk menetas, jelasnya.
“Disebutkan, ada 5 fase dalam memelihara atau budidaya maggot, setelah melewati 5 fase tersebut sampai pada akhirnya yang disebut namanya kupa. Lalat dewasa menghabiskan waktunya hanya untuk kawin dengan tujuan memproduksi, lalat dewasa ini tidak mencari makan lagi karena sumber makanan nya dari lemak yang dikeluarkan dari tubuhnya sendiri.

Lalat betina atau maggot betina setelah bertelur dia akan mati dan lalat jantan setelah kawin dia akan mati. Begitulah siklus hidup maggot dan terus berkelanjutan, sebut pameteri maggot Dadan Haerurohmana, dan menambahkan bila ada yang ingin diskusi tentang maggot dapat untuk menghubungi dirinya, tutupnya.

Ditempat terpisah, Lurah Pamulang Timur Heri Ade Setiawan, SE., MM menambahkan, dengan kehadiran bank sampah-bank sampah yang ada di Kelurahan Pamulang Timur sangat membantu pemerintah, dalam hal ini yang mana telah mengurangi sampah yang diangkut ke Cipeucang, katanya.

Baca Juga :  Potensi Pembudidayaan Bunga Matahari Bagi Sektor Industri

Himbauannya kepada masyarakat Kelurahan Pamulang Timur untuk bersama-sama membenahi lingkungan, bersih-bersih dipekarangan cerminan hidup sehat dan mengurangi sampah dimulai dari rumah. Tentunya kegiatan para anggota bank sampah yang ada di Kelurahan Pamulang Timur ini sudah membantu pemerintah dalam mengurangi sampah di Kota Tangsel ini, tutup Lurah Pamulang Timur.

Ketua paguyuban bank sampah Kecamatan Pamulang Hj. Sri Fathonah mengatakan, kegiatan bank sampah ini tidak hanya diwaktu penimbangan saja tetapi para anggota bank sampah juga memiliki kreativitas seperti pembuatan eco enzim dan kompster, tutur Sri Fathonah.

Dan pada hari ini di Kelurahan Pamulang Timur para anggota bank sampah-bank sampah sudah diberi paparan bagaimana tata cara yang baik untuk budidaya maggot, katanya.

Alhamdulillah untuk di Kecamatan Pamulang ini sudah ada sebanyak 116 bank sampah, dan kami disetiap bulannya selalu ada pertemuan rutin. Kami keliling dengan tujuan hayo,..terus memberi semangat kepada teman-teman untuk mengurangi dan mengatasi sampah melalui bank sampah-bank sampah yang sudah terbentuk di setiap RW, katanya.

Diakhir pembicaraannya Hj. Sri Fathonah menegaskan, bahwa dirinya hanya ingin memotivasi para anggota bank sampah dan memberikan pelatihan, nanti biarkan anggotanya sendiri saja yang meneruskan apakah mau dijual atau yang lain-lainnya, pungkas Hj. Sri Fathonah.

(Red/Rud)