BERITATANGSEL.COM, TANGERANG– Mampet, bau dan banjir, begitulah kondisi toilet yang ada disekitaran masjid, dekat gedung Studi Center, kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, di Jl. Ir. H. Juanda, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Tempat buang hajat mahasiswa dan para jamaah masjid yang hendak melaksanakan solat, dengan ukuran sebesar 2×2 meter itu, terlihat kumuh dan kotor, seperti tidak pernah dirawat oleh pihak kebersihan kampus.
Syamsudin Arief, mahasiswa dari Fakultas Syariah mengeluhkan kondisi tersebut, dan dirinya mengaku tidak nyaman dan terpaksa buang hajat di toilet tersebut, hanya karena kebelet.
“Parah banget ya, Jorok banget. Terus terang kalau saya tidak kebelet aja, saya gak mau (buang hajat) disitu,” katanya, Rabu (16/11) saat ditanya wartawan.
Sementara itu, dari dalam toilet yang kumuh dan banjir itu, terlihat tulisan yang ditempel di dinding kaca, dimana isi tulisan itu berupa himbauan agar setiap orang untuk merawat toilet.
“Tolong kesadaran diri untuk merawat toilet malang ini. Karena pihak kampus tidak mampuh merawat fasilitasnya sendiri.” tulis himbauan yang ditempel pada kaca toilet.
Informasi, saat ini rektor kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dipimpin oleh seorang perempuan bernama Prof. Dr. Amany Lubis. MA.
Dibawah kepemimpinnya selama hampir lima tahun itu, terdapat banyak perubahan yang dilakukan di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Dari mulai berkembangannya pembangunan-pembangunan kampus, hingga teranyar adalah soal penutupan pintu doraemon alias pintu kecil, tempat keluar masuknya mahasiswa.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Demi keberimbangan informasi, wartawan saat ini masih menunggu konfirmasi dari pihak kampus. (Haji Merah)
