Banten, Beritatangsel.com – langkah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten mengusung Airin Rachmi Diany dinilai tepat, dan sudah melalui kalkulasi politik yang matang.
Hal tersebut disebabkan karena, sosok Airin Rachmi Diany yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan, selama dua periode itu mempunyai prasyarat untuk terpilih menjadi orang nomor satu di Banten pada Pilkada Banten 2024.
Demikian hal tersebut dikatakan Direktur Media Survei Indonesia (MSI), Asep Rohmatullah, Senin (07/11) melalui keterangan tertulis kepada wartawan beritatangsel.com
“Pilihan Airin sebagai Cagub Banten tentu sudah berdasarkan analisa dan pertimbangan yang sangat matang. Semua variabel politik pemenangan Pilgub sudah diperhitungkan, termasuk melalui survei. Airin punya peluang lebih baik,” kata Asep.
Menurut Asep, dengan dicalonkannya Airin Rachmi Diany oleh Partai Golkar Banten, dinilainya, dapat memperkuat mesin partai. Sebab, masih kata Asep melanjutkan, figur Airin Rachmi Diany itu selain bisa diterima banyak kelompok, juga memiliki track record yang bagus.
“Airin lebih dinamis pergerakannya. Bisa masuk ke semua orang. Punya pesona politik juga. Tak hanya itu, pengalaman memimpin Tangsel selama 2 periode menunjukan Airin mampu menjadi leader.” jelas Asep.
“Data survei MSI, tingkat kepuasan masyarakat Tangsel terhadap kinerja Airin di akhir masa jabatan sangat tinggi. Airin jelas paket komplit dan Golkar akan sangat diuntungkan,” terangnya.
Selain itu, Asep juga menambahkan bahwa, peluang kemenangan Airin Rachmi Diany yang saat ini juga dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu karena sudah dihitung, dari mulai perimbangan di wilayah barat dan wilayah timur.
“Airin punya potensi meraup suara yang maksimal dari Tangerang Raya, karena jejak langkahnya sudah teruji di sana. Ditambah, wilayah barat seperti Serang, Cilegon, Lebak dan Pandeglang yang selama ini menjadi basis tradisional Golkar dan keluarga besar Rau, akan membuat Airin memiliki peluang menang sangat besar,” terang Asep.
Terkait masih banyaknya suara-suara sumbang yang tidak ingin agar Airin Rachmi Diany menjadi calon tunggal dari partai Golkar, Asep juga tak menampik bahwa, hal tersebut bagian dari dinamika serta proses demokrasi di internal partai Golkar.
“Itu anggap saja suara-suara itu justru bagian dari dinamika dan demokrasi di Partai Golkar, sangat biasa dan wajar. Golkar sudah teruji untuk untuk urusan ini. Tentunya, akan membuat Golkar semakin kuat,” pungkas Asep. (Haji Merah)
