Pengendalian Banjir di Tangsel Ingin Dipercepat, Pilar Saga Ichsan Pastikan Pembangunan Turap Berjalan Baik

banner 468x60

TANGSEL, Beritatangsel.com – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan meninjau langsung kondisi pembangunan turap di Kali Puri, Bintaro Indah, Ciputat dan pelebaran Kali Cibenda. Hal itu dilakukan Pilar, dalam rangka memastikan percepatan pembangunan untuk mengendalikan banjir di Tangsel, dimana terdapat 15 titik fokus pembangunan untuk penanganan banjir di tahun 2022.

“Proyek ini adalah salah satu program pembangunan drainase untuk mengantisipasi permasalahan banjir, di PBI yang juga bersentuhan dengan outlet air di jalan BSD toll KM 8,” kata Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Selasa (25/10) dalam siaran persnya.

Pilar mengungkapkan bahwa, proyek pembangunan Turap itu, diprediksi akan selesai pada bulan november mendatang. “Insyaallah bulan November ini pekerjaan akan segera rampung dan pembangunan akan terus berlanjut hingga ke hilir,” jelasnya.

Pilar menjelaskan bahwa, pembangunan lima belas titik pengendalian banjir di Tangsel itu juga, akan dibangun prasarana kolam retensi dan tetap kampung bulan, serta penataan kolam retensi Griya Asri dan dilanjutkan dengan pembangunan tandon Puri Bintaro Hijau 2.

Tidak hanya itu, pembangunan itu juga selanjutnya, akan menyasar ke beberapa wilayah, diantaranya kali Ciater dengan segmen Ciater Hilir, pembangunan perdana kali Baru hingga pembangunan sekunder Parigi, serta pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT) di Kali Serua dengan segmen Kacang Prima.

Menurut Pilar menjelaskan, pembangunan turap yang dilakukan di Kali Cibenda-Jombang, Kali Ciputat-Ciputat Baru, serta Kali segmen Nerada-Pondok Payung Mas.

“Kami juga mulai pembangunan turap di Kali Serua Hilir, Kali Engram Gintung segmen Griya Mandiri, dan yang saat ini saya tinjau turap di Kali Perumahan Bintaro Indah,” Jelas Pilar.

Pilar meyakini bahwa, pembangunan prasarana pengendalian banjir ini, akan berdampak terhadap pengurangan titik genangan di Tangsel. “Tantangan yang dihadapi Tangsel saat ini, perlu dukungan dan doa dari berbagai pihak termasuk dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan.” terang Pilar.

Senada, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Tangsel, Robbi Cahyadi saat mendampingi Pilar Saga Ichsan mengunjungi proses pembangunan tersebut mengatakan bahwa, proyek pembangunan turap sebagai upaya menambah kapasitas sungai, menormalisasi anak sungai Angke, yakni sungai Cibenda.

“Jadi Sungai Cibenda ini crossing ke jalan Tol Bintaro Serpong Damai (Tol BSD) yang mana di titik tol itu sering terjadi banjir. Saat ini sedang dilakukan pelebaran dan peninggian jembatan di titik banjir tol. Nah, untuk menyesuaikan, mengantisipasi dampak peninggian dan pelebaran jembatan, aliran air nanti akan lebih besar sehingga di hilir dari tol dilakukan penanganan berupa pelebaran Sungai Cibenda ini,” kata Robbi Cahyadi.

Menurut Robbi, pelebaran Sungai Cibenda tidak melakukan penggusuran lahan lantaran pihaknya memanfaatkan lahan eksisiting yang ada berupa jalan dan bantaran sungai yang masih aman, semula 4 meter menjadi rata-rata 7 meter.

“Sekaligus di titik-titik yang rendah, kita tinggikan tanggul untuk menahan luapan air jika curah hujan cukup tinggi. Kami juga melakukan normalisasi yaitu pengerukan sedimen pada outlet tol Sungai Cibenda ini sampai dengan persilangan dengan Jalan Sumatera,” terangnya.

Robbi menambahkan bahwa, penanganan Kali Cibenda segmen Kilometer 8 Tol BSD ini, harus dilakukan secara menerus sampai Situ Parigi dengan panjang 2 Kilometer.

“Kenapa harus menerus, karena salah satu penyebab banjir adalah adanya penyempitan-penyempitan pada segmen setelah persilangan Jalan Sumatera menuju Situ Parigi,” tambah Robbi.

Pada beberapa titik, kata Robbi menambahkan bahwa, lebar sungai hanya tersisa 1,5 sampai 2 meter. Nah ini yang ke depan program normalisasi pelebaran, perkuatan tanggul dan turap sekaligus pengerukan sedimen akan terus dilakukan, tahun kedepan.

“Sepanjang Kali Cibenda dari Perumahan PBI hingga Situ Parigi ini memang terdapat banyak bangunan yang menjorok ke bantaran dan badan kali Cibenda,” katanya, menambahkan.

Robbi meminta kepada semua pihak pemangku kepentingan juga diharapkan dapat ikut berperan, serta tidak menggunakan lahan sungai, seperti ketentuan yang berlaku.

Informasi, proses pembangunan Turap tersebut, telah terkoordinasi dengan PT Bintaro Serpong Damai sebagai pengelola Tol, serta dengan Dirjen Sumber Daya Alam (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR. (Haji Merah)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *