Kota Tangerang, Beritatangsel.com — Menyambut HUT Kota Tangerang ke – 29 tahun, yang bertemakan “Sehat dan Berdaya Saing”. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar vaksinasi rabies hewan peliharaan secara gratis, di Metropolis Townsquare, Kamis (3/2/2022).
Khusus untuk HUT Kota Tangerang ke – 29 tahun, DKP menyediakan sekitar 200 kuota vaksinasi rabies. Mulai dari hewan kucing, anjing, kera hingga musang. Tentu, angka ini diluar agenda rutin di Puskesmas Hewan DKP Kota Tangerang.
“Antusiasnya cukup tinggi, awal kita buka kuota 50 hewan. Karena begitu banyak masyarakat atau pecinta hewan yang kontak untuk mau daftar. Maka kita buka lagi, dan terdaftar untuk kali ini 80 hewan dengan berbagai jenis,” kata Drh Wina Listiana, Kasie Produksi Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKP.
Ia pun menjelaskan, selain mengurangi risiko penularan rabies dari hewan kepada manusia. Program ini juga ditujukan untuk mendukung Provinsi Banten, agar dapat menyandang status zero case atau bebas rabies. beberapa tahun terakhir Kota Tangerang tidak menerima atau menemukan kasus pada manusia maupun hewan yang sakit dan mengidap gejala rabies. ujar Drh Wina.
“Gebyar vaksinasi rabies gratis dalam rangka menyambut HUT Kota Tangerang ke – 29 tahun masih akan berlangsung. Namun, untuk jadwal, lokasi dan proses pendaftaran masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan ingin di vaksinasi rabies secara gratis silakan langsung melihat jadwal di Instagram @dkp.tangerangkota,” jelas drh Wina.
Sementara itu, para pemilik hewan yang datang dari berbagai daerah mengaku, program vaksinasi rabies gratis ini sangat membantunya. Terlebih, diketahui jika vaksinasi rabies di klinik hewan berbayar dan harganya cukup mahal.
“Bagus banget program ini dihadirkan Pemerintah Kota Tangerang. Karena ini sangat membantu kita para pemelihara atau pecinta hewan. Daftarnya juga mudah tidak dipersulit, hari ini proses pelaksanaannya juga mudah dan membuat nyaman hewan-hewan kita. Semoga terus ada, dan jenis vaksinasinya bisa ditambah,” ungkap Satrio Haryo, salah seorang pemilik hewan.
(Red/Alan pratama)
