Beranda Berita Photo Ananta: Generasi Bangsa Jangan Lupakan Sejarah

Ananta: Generasi Bangsa Jangan Lupakan Sejarah

BERBAGI

Kota Tangerang, Beritatangsel.com – Berkeadaban ataupun toleransi dalam beragama merupakan bentuk kecintaan terhadap tanah air, karena negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa dan bukan berdasarkan agama. Hal itu disampaikan Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten, Fraksi PDI Perjuangan, dalam sambutannya diacara Rekoleksi dan Pelantikan Putra Altar/Putri Sakrakisti 2017, Gereja Santa Helena, Paroki Curug Tangerang, Minggu (12/11).

Dalam kegiatan yang bertajuk Iman dan Pelayanan di Era Digital, dihadapan ratusan siswa kelas VI hingga XI, Ananta Wahana mengatakan, arti dari berkeadaban dalam beragama yakni menghormati satu dengan yang lainnya.

“Hendaknya bangsa Indonesia itu menyembah Tuhannya secara leluasa. Karena negara dibentuk oleh semua dan untuk semua. Ada petuah yang bunyinya “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”, makanya kita semua harus bersatu jika tak ingin runtuh,” katanya.

Dirinya juga mengatakan bahwa untuk menghancurkan suatu bangsa itu sangat mudah, yakni hanya dengan menghapus memorinya. Hancurkan buku-bukunya, hancurkan kebudayaannya dan sejarahnya. Makanya, kata Ananta, generasi muda harus dapat menjaga dan mempertahankan sejarah bangsa, atau dapat disebut juga Jasmerah yang artinya jangan sekali kali meninggalkan sejarah.

“Maka untuk anak-anak disini, kalianlah para generasi muda, ditangan kalian nasib negeri ini. Kobarkan semangat juang sebagai bentuk cinta tanah air,” tuturnya.

Sementara Pastur Gereja Santa Helena, Romo Adi Pramono mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pihaknya menanamkan sejak dini tentang toleransi. Sebab katanya, hal utama yang mendasar di gereja-gereja khatolik keuskupan Jakarta yaitu Pancasila.

“Ini sudah sesuai dengan harapan gereja kita, dengan menjaring ratusan anak-anak dan mengenalkan sejak dini tentang toleransi. Maka dalam hal ini saya berterima kasih kepada narasumber yang telah memaparkan materi tentang kerukunan beragama,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemungkinan Ada Tersangka Baru, Polisi Terlalu Cepat Tetapkan RA jadi Tersangka

Ketua panitia pelaksana, Theresia mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak yang melayani di Altar tumbuh dengan kebaikan dari segala sisi, baik itu secara mental ataupun kerohanian.

“Sebenarnya anak-anak Altar adalah pelayan di gereja sini, mereka harus benar-benar baik dari segala sisi. Tentunya, penyampaian yang diberikan para pemateri sangat bermanfaat untuk anak-anak Altar,” pungkasnya.

Adapun kegiatan dihadiri Kapolda Banten, Brigjen Pol, L. Sigit Prabowo, Anggota DPRD Provinsi Banten, Ananta Wahana, dan Ketua Presidium Bidang Komunikasi Politik Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, AM Putut Prabantoro.(Red)