Beranda Berita Photo Tiga Siswi PKL Diduga Menjadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Pegawai Kelurahan Di...

Tiga Siswi PKL Diduga Menjadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Pegawai Kelurahan Di Tangsel

BERBAGI

Tangerang Selatan, Beritatangsel.com — Tiga siswi yang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di duga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum pegawai Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

Kejadian itu mengakibatkan korban menjadi trauma hingga menolak datang kembali PKL di Kantor Kelurahan Jombang.

Diketahui Ketiga siswi PKL berinisial AN (16), NA (16) dan AW (17) di duga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria berinisial SA (54) secara berulang kali.

“Sedang di proses kasusnya langsung di tangani sama Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan,” kata Lurah Jombang Hasanudin. Rabu (15/12/2021).

Pelaku SA merupakan pegawai honorer Kelurahan Jombang. Pihak Kelurahan telah memanggil dan meminta keterangan langsung dari SA. Sampai saat ini kejadian tersebut belum dilaporkan kepada pihak kepolisian.

“Pembinaan (sanksi) saja, saya sudah panggil,” ujarnya.

Meski begitu, Lurah Hasanudin belum mengetahui secara pasti sejak kapan terjadinya pelecehan seksual dilakukan SA terhadap ketiga siswi PKL.

“Justru awalnya saya baru tahu dari Ketua Satgas Perlindungan Anak (PA), terus udah saya panggil SA nya, ketiga siswi PKL itu udah gak masuk,” katanya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto mengatakan masih meminta klarifikasi dari Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan Jombang soal kejadian tersebut.

“Kemarin kita sudah datangin sekolahnya, makanya tinggal kita klarifikasi. Kita akan undang buat ke sini Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan Jombang supaya orang tuanya mengetahui kejadian ini. Soalnya kita baru terima laporan,” ucapnya.

Tri Purwanto menjelaskan pelaporan kasus pelecehan seksual itu sudah diterima pada Jumat 10 Desember 2021. Pihaknya langsung mendatangi sekolah siswa yang berada di wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Juga :  Perapatan Duren Terkenal Kemacetan Lalu Lintas

Menurut Tri Purwanto, pihak sekolah menyatakan ingin menyelesaikannya lewat jalur mediasi.

“Sangat di sayangkan, pihak sekolah tidak mau menginformasikan kejadian tersebut kepada orang tua korban, itu yang saya sayangkan,” kata Tri.

P2TP2A akan memanggil Satgas Perlindungan Anak (PA) Kelurahan Jombang agar membeberkan kepada orang tua korban.

Selanjutnya, pendampingan conceling juga akan di berikan guna menghilangkan rasa trauma ketiganya. Terutama menghilangkan rasa traumanya, tutupnya.

(Red/Alan Pratama)