Beritatangsel.com — Pandemi Covid-19 memukul seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Kehidupan sosial, pendidikan, terlebih pada ruang gerak masyarakat yang mengharuskan semua orang untuk membatasi segala kegiatan atau aktivitas mereka dan tetap berada di dalam rumah akibat virus Corona tersebut.
Tentunya, hal ini membuat orang-orang merasa jenuh karena terbatasnya ruang lingkup dan kegiatan yang dapat dilakukan dirumah. Selain itu hal ini juga dapat menurunkan kreatifitas pada diri sendiri tentunya.
Melihat situasi yang seperti ini mendorong Kelompok Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) Universitas Pamulang berikan Edukasi kepada anak-anak Pesantren Raudhatul Huffazh bagaimana cara memanfaatkan waktu luang yang Kreativ dengan berkebun serta menyulap kembali botol bekas menjadi wadah Tanaman Hidroponik.
Budidaya Tanaman Hidroponik ini dipilih karna sesuai dengan kondisi pandemi saat ini, yang dimana kegiatannya dapat dilakukan di rumah dengan menyenangkan, mudah dilakukan dan dapat menjadi peluang usaha keluarga.
Dengan mengusung tema “Mengembangkan Kreativitas Anak Pesantren Raudhatul Huffazh Dalam Budidaya Tanaman Hidroponik Dengan menggunakan Botol Bekas” dilaksanakan di Pesantren Raudhatul Huffazh yang beralamat di Jl. Kemiri II No.25, Pd. Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.
Berpedoman Tridharma Perguruan Tinggi, Dilakukannya kegiatan ini bertujuan memberi pengajaran serta ilmu pengetahuan kepada masyarakat, Hal ini diperkuat dengan adanya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yang berbunyi: perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMkM) ini dilaksanakan oleh Kelompok Mahasiswa Universitas Pamulang yang diketuai oleh Dimas Qodli Zaka didampingi Nur Sahrin Pratama, Maria Magdalena dan Theresia Gitanova serta dibimbing langsung Ibu Rahma Wiyanti, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing selama kegiatan berlangsung. Selain itu, turut hadir pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Huffazh yaitu Bapak Ustadz Mubasysyir Harga LC. Hafidzahullah yang bersedia memberikan sambutan serta doa bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan PMkM yang kami lakukan.
Adapun materi yang dibawakan oleh Maria Magdalena dan Theresia Gitanova yaitu terkait pengertian, contoh tanaman, manfaat, dan macam-macam teknik tanaman hidroponik untuk meningkatkan minat anak-anak pesantren dalam budidaya tanaman hidroponik. Selain itu, dalam pelaksanaan prakteknya anak-anak pesantren diajarkan salah satu teknik dalam menanam tanaman hidroponik yaitu teknik sumbu (wick) yang merupakan teknik paling sederhana dalam budidaya tanaman hidroponik.
Di dalam prakteknya yang di pandu oleh Dimas Qodli Zaka dan Nur Sahrin Pratama, anak-anak pesantren diajarkan untuk melakukan teknik menyemai dengan menggunakan benih tanaman kangkung yang ditanam ke dalam media Rockwool, meracik nutrisi mix yang terdiri dari nutrisi A dan nutrisi B serta memindahkan media tanam rockwool yang sebelumnya sudah ditanami bibit kangkung ke dalam botol bekas yang dipotong sedemikian rupa menjadi wadah baru dan terisi nutrisi mix untuk melanjutkan proses pertumbuhan budidaya tanaman hidroponik.
Dengan adanya kegiatan PMkM ini diharapkan bagi anak-anak pesantren Raudhatul Huffazh bisa menyalurkan kreativitas mereka di masa pandemi saat ini dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu dengan melakukan kegiatan budidaya tanaman hidroponik dengan menggunakan botol bekas.
Artikel : Kelompok PMKM Universitas Pamulang
