BERITATANGSEL.COM (Tangsel),- Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, menggelar Sekolah Jurnalistik tahun 2021 dalam rangka mewujudkan mahasiswa melek informasi, serta memulai karir dengan menulis.
Sekolah jurnalistik HMB Jakarta dibuka pada Jumat, 16 Juli 2021 secara daring. Diikuti puluhan peserta, di antaranya mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi, dan siswa-siswi dari berbagai SLTA sederajat. Para peserta akan digembleng dengan beragam materi dan praktik selama tiga bulan kedepan.
Ketua Umum HMB Jakarta, Muhammad Fahri dalam sambutannya mengatakan, sekolah jurnalistik sebagai media peningkatan skill menulis mahasiswa di era digital.
“Sekolah jurnalistik ini kami laksanakan sebagai peningkatan skill mahasiswa, dalam hal ini skill menulis, baik menulis berita, karya ilmiah, maupun sastra. Sekarang ini, kita sedang dihadapkan era di mana serba digital, orang-orang yang tidak bisa beradaptasi dengan zaman bakalan tertinggal,” kata Fahri
“Apalagi sekarang kita sedang pandemi, kegiatan-kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar, pelatihan-pelatihan dilakukan secara daring. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan skill diri, salah satunya skill menulis. Dan lagi, mengingat menulis adalah keharusan yang harus dimiliki untuk kalangan pelajar,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deden Mauli Darajat, merasa antusias dengan kegiatan sekolah jurnalistik yang diselenggarakan oleh HMB Jakarta.
“Sekolah Jurnalistik HMB Jakarta merupakan terobosan yang luar biasa di tengah pandemi Covid-19. Gerakan pembelaran ini merupakan gerakan yang menghidupkan optimisme kita dalam melihat masa depan di tengah kehidupan kita yang serba tidak menentu ini” ujar Deden saat diwawancarai Beritatangsel.com, Jumat (16/07/31).
Dengan diadakannya pelatihan ini, sambung Deden Mauli, berharap tumbuh jiwa optimisme dalam menghadapi hidup serta memiliki cita-cita luhur untuk pendidikan.
“Dengan adanya pelatihan jurnalistik diharapkan memiliki cita-cita luhur bahwa pendidikan adalah salah satu poin penting dalam perubahan. Baik itu dalam diri kita sendiri maupun lingkungan, lebih besar untuk dunia,” pungkasnya, Dosen UIN Jakarta. (Ry)
