Beranda Berita Terkini TPA RAWA KUCING IN MEMORIAM PART II

TPA RAWA KUCING IN MEMORIAM PART II

BERBAGI

KOTA TANGERANG – Secara umum sampah dibagi ke dalam dua kategori, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sedangkan sampak anorganik terbagi menjadi sampah dengan jenis plastik, jenis logam, jenis kertas, jenis kaca, jenis sintetis (busa) dan jenis kayu. Dari ragam jenis sampah anorganik ini, jenis sampah plastik memiliki klasifikasi yang sangat beragam contohnya : ABS, PP, HD, LD, PS, PC, PET yang berbentuk bahan jadi dan lembaran.

Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik dengan cara pengomposan. Pengomposan sendiri dapat dilakukan di tiap rumah tangga dan hasilnya bisa berguna sebagai bahan kompos tanaman keluarga. Atau sampah organik ini dikumpulkan oleh kolektivitas warga untuk di jual.

Sampah organik juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pakan ternak, sehingga dapat dijual. Dengan terjualnya sampah organik maka masyarakat tidak perlu merisaukan masalah retribusi sampah yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang karena biaya tersebut dapat tereleminir oleh hasil penjualannya.

Selama ini, para pemulung dan pengusaha limbah banyak mengkonsentrasikan usahanya pada sampah anorganik. Sehingga sampah anorganik yang sudah terpisah merupakan barang komoditi ekonomi yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tapi biasanya nilai jual ini baru berharga bila dalam jumlah yang banyak, sehingga untuk pemilahan sampah anorganik tidak bisa dilakukan di rumah tangga minimal dalam bentuk kolektivitas, RT, RW ataupun kelurahan. Setelah sampah ini terpisah dan terkumpul maka sampah bukan lagi menjadi sampah tapi menjadi barang ekonomi yang memiliki nilai jual, dan hasil penjualannya dapat dijadikan kas masyarakat.

Penjelasan di atas bisa berlaku dalam skala mikro. Untuk skala makro Pemerintah Kota Tangerang, setelah mampu mengubah persepsi masyarakat tentang sampah, bukan lagi menyediakan TPA, melainkan rumah-rumah produksi (recycling), sehingga masalah TPA Rawa Kucing yang sudah minim kapasitas dan kontraknya dapat dieleminasi, sekaligus mampu menghasilkan PAD yang bersumber dari pengelolaan sampah.

Baca Juga :  Waspada Cacar Monyet, Dinkes Kota Tangerang Minta Masyarakat Tingkatkan PHBS

Selama ini Pemerintah Kota Tangerang di TPA Rawa Kucing sudah mengolah sampah organik yang berasal dari pasar untuk diubah menjadi kompos yang hasilnya sudah cukup baik. Namun untuk pengelolaan sampah anorganik masih sangat bergantung pada pemulung yang ada di sana, dan jauh dari efektif untuk penanggulangan masalah timbunan sampah.

Narasi Akademik.

(Asep Sugara, S.P., MM)