Banten, Beritatangsel.com – Pelaksanaan PSBB di hari pertama kemarin terlihat stake holder baik TNI,POLRI dan pemerintah maupun media sudah memahami apa tujuan dari PSBB yaitu melakukan sosialisasi pengurangan pembatasan skala besar yang kita kedepankan adalah yang bersifat spackfeentive serta frepentive berusaha meningkatkan hukum masyarakat pentingnya kesehatan yang menggunakan masker jika keluar rumah, terus menggunakan motorpun harus menggunakan helm dan sarung tangan terus kalau berkendaraan harus mengurangi penumpang yang biasanya penumpangnya banyak kita kurangi supir dan penumpangnya harus di belakang. Sabtu, (19/04/2020)
Secara umum sudah berjalan dengan baik dan hari ini pun kita lihat peningkatan masyarakat terhadap PSBB itu juga lebih baik dari kemarin. Dan kita harapkan dengan adanya sosialisasi yang sangat gencar adanya beberapa chek point yang di gelar oleh TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah, ini akan menambah percepatan pemahaman masyarakat untuk bersama-sama dengan kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah, kalaupun terpaksa harus keluar rumah kita harus memakai protokol dengan wajib yang sudah saya sampaikan tadi.
“Dengan cuci tangan,memakai masker dan membatasi jumlah penumpang, tidak berboncengan, kalaupun berboncengan suami istri, dan kalo untuk hanya jalan-jalan lebih baik tidak usahlah”. Ujarnya
Lebih jelasnya Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi saat di temui Awak media Beritatangsel.com mengatakan, karena siapa lagi yang bisa memutus mata rantai Covid-19 ini kalau bukan kita sendiri, TNI, POLRI, dan Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa aktif dukungan dari masyarakat.
Sebelumnya di berlakukannya penerapat PSBB ini seluruh jajaran Polres, Polsek, Babinsa itu sudah mensosialisasikan terkait sosial distanching, pembatasan jarak.
Nongkrong-nongkrong, kerumuman, mengurangi aktivitas diluar rumah itu sudah dilakukan, maklumat juga sudah kita tempel di beberapa titik, informasi melalui media sosial, media online, radio juga sudah kita lakukan, artinya ini semua tetap kita lakukan sampai masyarakat itu sadar bahwa pentingnya menjaga protokol kesehatan demi kesehatan bersama kita harapkan masyarakat agar tetap di rumah 14 hari saja mereka melakukan aktivitas dirumah.
“Melaksanakan kegiatan dirumah, olahraga dirumah, beribadah dirumah saja saat ini, agar kita tidak jadi perantara penyebar virus atau tidak menjadi penyebar virus itu tujuannya, biarlah TNI, POLRI, Aparatur Sipil Neraga, dan pemerintahan yang bekerja di luar rumah untuk masyarakat, masyarakat dirumah saja untuk Negara Indonesia secara umum”.
Karena kasian juga teman-teman media sudah mempublikasikan agar masyarakat itu bisa paham, kasihan juga team medis yang sama-sama berkecimpung langsung menangani pasien covid-19 itu betul-betul butuh dukungan agar tidak terjadi banyaknya korban-korban lainnya yang datang ke rumah sakit gara-gara tidak mengindahkan informasi ataupun kebijakan dari pemerintah. Ungkapnya
Data kendaraan masuk dan keluar pada 6 Check Point pelaksanaan PSBB Kabupaten Tangerang dalam wilkum Polres Tangerang pada hari Sabtu, 18 april 2020, jam 06.00 sd 18.00 WIB.
Di laporkan SBB:
1. Pasar Kemis perbatasan Jatiuwung kota Tangerang, (Gelam – Jatiuwung) jumlah ran masuk: 7.350 jumlah ran keluar:7.155
2.Jambe (Tiga Raksa) perbatasan Tenjo kab. Bogor (perempatan solong) jumlah ran masuk:3.535 jumlah ran keluar:3.110
3. Solear (Cisoka) perbatasan Maja Lebak (pertigaan perum Adiyasa) jumlah ran masuk:5.315 jumlah ran keluar:4.910
4.Jayanti (Cisoka) perbatasan Cikande kab.serang jumlah ran masuk:8.750 jumlah ran keluar:7.940
5.Kronjo (Kronjo) perbatasan Tanara lab.serang (Simpang Kronjo) jumlah ran masuk: 3.535 jumlah ran keluar: 3.155
6.Citra Raya (Cikupa) gerbang Citra Raya jumlah ran masuk: 9.350 jumlah ran keluar:9.150
Total keseluruhan kendaraan yang masuk dan keluar SBB: kendaraan masuk: 37.835 kendaraan keluar:35.380
Hasil giat PSBB Sabtu 18 april 2020:
1. Jumlah Teguran simpatik: 262 orang pelanggar PSBB.
2.Giat Cegah Covid-19: 328 Giat
3. Jumlah kendaraan masuk wilkum Resta Tangerang:37.835 unit
(RED)
