Ciputat, Beritatangsel.com – Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan menyebut wilayah Ciputat mendapat pantauan khusus karena maraknya kasus tawuran selama bulan Ramadan.
Berdasarkan data yang telah di himpun selama bulan Ramadan, sebelum tawuran yang terjadi di Jalan Cirendeu dan memakan korban putusnya tangan Muhammad Zaelani Sidiq, paling tidak ada dua kasus tawuran.
Tawuran tersebut terjadi di kolong flyover Ciputat, dan Jalan Pesanggrahan, samping UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Menjadi wilayah khusus bagi kami adalah wilayah Ciputat, karena mengantisipasi jangan sampai terjadi (tawuran) lagi,” kata AKBP Ferdy di Mapolres Tangsel saat menggelar rilis penangkapan dua orang tersangka kasus tawuran di Jalan Cirendeu, Ciputat, Senin (28/5/2018).
Walau terjadi aksi tawuran itu, Kapolres mengimbau kepada warga Ciputat agar tidak panik.
Isu-isu yang beredar mengenai akan adanya aksi balas dendam terkait korban tawuran di Jalan Cirendeu, pun dibantah Kapolres dengab tegas.
“Kepanikan dari pada warga karena ada isu yang beredar bahwa ‘hati-hati melintas Ciputat karena akan ada aksi tawuran’. Ini kami nyatakan bahwa tidak ada aksi balas dendam seperti itu,” tegas AKBP Ferdy.
“Kami imbau masyarakat tidak usah terlalu panik, tapi kami juga tetap pemantauan khusus untuk wilayah Ciputat supaya jangan kejadian ini terulang kembali,” imbaunya.
Sumber : Tribunnews
