Serpong, Beritatangsel.com – Sungguh malang nasib Samat. Laki-laki berusia 80 tahun ini tinggal sebatang kara di sebuah gubuk dilahan perkebunan di wilayah Serpong, Kota Tangsel.
Samat baru diketahui oleh warga yang akhirnya membantu memberikan pertolongan.
Alfian (33) warga Perum Griya Serpong II mengaku mengetahui keberadaan kakek tersebut pada Kamis (11/1/2018).
“Kami warga sini memang enggak pernah masuk ke kebun itu. Jadi kami tidak tahu keberadaan bapak ini,” Kata Alfian, Minggu (14/1/2018) lalu.
“Kami merasa kecolongan. Keluarganya tidak pernah lapor, saya juga tahunya itu karena ada tetangga yang sering memberikan makanan kepada beliau,” ujar koko.
Koko dan Alfian pun kompak menghubungi kelurahan Babakan, tempat mereka tinggal. “Tapi enggak ada respons dari kelurahan, ini sangat mengecewakan, “ujarnya.
.
Keesokan harinya, Jumat (12/1), Alfian kemudian menuliskan tentang keberadaan kakek ini di akun-akun media sosial milikinya.
“Pas saya kirim via Whatsapp, ada seorang teman yang dinas di Kelurahan Setu merespons pesan ini dan dia langsung ke rumah saya, “jelas Alfian.
Kemudian, lanjut Alfian, temannya itu langsung berkunjung ke rumahnya pada Jumat malam. Alfian, temannya, beserta koko pun langsung beramai-ramai mengunjungi kakek malang itu. “Kondisinya sangat memprihatinkan. Dia (samat) lumpuh dan banyak kotoran di sekitar gubuk, “jelasnya.
.
Melihat hal ini, mereka memutuskan untuk langsung membawa samat ke Panti Sosial Tangerang Selatan.Namun, mereka sempat dihalangi oleh keluarga samat yang muncul saat pertolongan akan diberikan untuk Samat.
.
“Mereka bilang mau menyiapkan tempat untuk beliau. Tapi saya bilang ‘lebih baik dirawat di panti kalau ujung-ujungnya ditempatkan di gubuk lagi, “sebut koko.
.
Saat ini, Samat telah berada di panti Sosial Dinsos Tangerang Selatan untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Sementara itu, pantauan kumparan kondisi gubuk itu masih berdiri di tengah kebun.
Sumber: Kumparan.com
