Beranda Berita Photo Perempuan Harus Berani Menembak

Perempuan Harus Berani Menembak

BERBAGI

Ciputat, Beritatangsel.com – Judul tersebut jangan di konotasikan dengan pandangan tentang percintaan, seorang wanita harus mampu menjaga harkat dan martabat sebagai pribadi yang menunggu dalam mengutarakan perasaan cinta kepada kaum Adam.

Dalam gencarnya persaingan di jaman emansipasi wanita, wanita Indonesia telah masuk ke berbagai cabang olahraga ekstrem termasuk menembak.
Olahraga menembak yang sangat identik dengan kaum pria, kini masuk ke semua segmen hampir tak mampu dibendung.

Seperti yang diutarakan oleh projek manager Cahaya Kurnia Mandiri, Listani Agustina, menurutnya modal utama dalam menekuni olahraga menembak adalah keberanian.

“Wanita Indonesia harus berani mencoba hal-hal yang positif, modal utamanya adalah mau dan keberanian, bukan soal tomboy, tetapi lebih kepada pencarian jati diri dan batas kemampuan yang sanggup di lakukan oleh wanita itu sendiri. ujar wanita yang akrab disapa Litha ini saat mengikuti tournament menembak di wilayah bulak anggrek, Serua, Ciputat Tangsel. (15/10/2017).

Selain itu Litha juga menambahkan bahwa dirinya sengaja mendaftarkan diri menjadi peserta di tournament menembak yang digagas oleh Abadi Sport Center (ASC) untuk menguji kemampuannya.

“Berbeda dengan sebelumnya, saya baru pertama kali mengikuti tournament jenis Air gun, karena biasanya saya menggunakan senjata beneran, untuk ketepatan olahraga yang di selenggarakan oleh ASC sangat menguji mental, yang pertama di tuntut untuk tidak terpengaruh suara-suara di sekitar, sehingga kita mesti fokus ke sasaran. Dan disini lebih diutamakan tentang safety, ” ujar Litha.

Sementara itu ditempat yang sama sekjen Perempuan Lintas Banten, yang juga humas ASC, Munifah Umar berpendapat bahwa, selain ajang mencari bibit berprestasi moment ini juga dijadikan memperkenalkan wanita juga bisa.

“Dalam moment ini, selain untuk mencari bibit berprestasi, tetapi juga mencari sosok wanita tangguh, olahraga menembak ini merupakan tantangan bahwa kaum wanita, karena wanita juga patut di sertarakan dengan para pria,”ujar Munifah.

Baca Juga :  DPC Kongres Advocat Indonesia (KAI) Tangsel Gelar Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama

Munifah juga menambahkan bahwa sangat banyak peluang bisnis yang kita ambil dari acara yang di adakan oleh ASC

“Jika kita berpikir jauh ke depan, olahraga jenis ini segmennya jelas menengah ke atas, karena alat-alatnya tergolong mahal, sehingga peluang-peluang mencari relasi bisnis terbuka lebar, saya juga merupakan pelaku usaha, produk saya akan saya kerjasamakan kepada para peserta yang notabenenya lingkungan kaum berada, oleh sebab itu karena langkah bisnis bisa di bangun dengan dasar kepercayaan dan kualitas, jika produk yang di tawarkan sangat berkualitas, otomatis kepercayaan tersebut akan membawa dampak perubahan ekonomi kepada para perempuan,”jelasnya. (dc)