Pondok Aren, Beritatangsel.com – Ketua Bidang Keilmuan Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Awadudin Angkrih menilai dalam permasalahan itu, adanya kurang kesiapan atau kurangnya koordinasi antara pihak EO NPC Production dengan pihak Dinas Koperasi dan UKM Tangsel.
“Hal ini terlihat pada permasalahan yang timbul, keterlantaran pembagian takjil bagi anak yatim dan basinya makanan, ” kata Awadudin kepada wartawan via Aplikasi WhatsApp, Kamis (15/6/2017).
Menurutnya, mungkin kedepan harus lebih jeli lagi dari pihak Pemkot Tangsel dalam setiap menjalankan event dan harus lebih tepat dalam memilih EO-nya.
“Apalagi ini kan yang sifatnya sosial, jika ini akan terus terjadi disetiap agenda tahunan ini akan berimbas kepada tercorengnya nama baik tangsel, ” ujarnya.
Dirinya menghimbau, kalau bisa di acara sosial yang diadakannya tahunan ini, libatkan juga ormas atau organisasi kepemudaan dan mahasiswa, biar terlibat membantu acara sosial ini.
“Jadinya kasihan kan melihat anak yatim yang diajak buka bersama dan santunan jadi terlantar seperti itu, jadi solusinya libatkan SDM, baik pemuda ataupun mahasiswa, ” imbuhnya.
“Acara sosial untuk tahun depan untuk dinas agar bisa mengadakan kembali acara ini sampai ke pelosok Tangsel, ” harapnya. (Ipin_pic/red)
