Serpong, Beritatangsel.com – Event Organizer (EO) Naqoy Point Center (NPC) yang dipercayakan oleh Pemkot Tangsel melalui Dinas Koperasi dan UKM sebagai panitia pelaksana dalam kegiatan Ramadhan Fair memberikan klarifikasi terkait adanya makanan basi dan keterlambatan pembagian sembako dan daging untuk anak yatim.
“Jadi intinya kita menjalankan SPK, dan di SPK itu, kita menyediakan seribu takjil
untuk dibagikan kepada masyarakat, ” kata Hambali kepada awak media di kawasan Serpong, Kota Tangsel Rabu (14/6/2017).
Hambali menjelaskan, untuk teknis pembagian 1000 takjil di acara Ramadhan Fair yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, NPC Production membagikan takjil tersebut di tiga titik diantaranya, di Masjid Al-Mujahidin, Pintu Masuk Bazar Murah, dan di tenda Indofood yang berada ditengah lapangan.
“Mengenai takjil di Kecamatan itu bukan ranahnya kami, karena kita hanya menyiapkan 1000 jadi yang kita siapkan sudah kita siapkan, ” jelasnya.
Hambali juga mengungkapkan, terkait terlantarnya anak yatim yang akan diberikan santunan pihaknya tidak mengetahui. Sebab, pihaknya tidak terlibat dalam kegiatan santunan tersebut.
“Kalau untuk santunan anak yatim itu kami tidak tau menau. Itu dinas yang tahu, kami hanya menyiapkan takjil, dan kami tidak terlibat dalam santunan itu. Kami hanya menyiapkan secara teknisnya saja, ” akunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ramadhan Fair yang diselenggarakan Pemkot Tangsel melalui Dinas Koperasi dan UKM yang diadakan di Kecamatan Pamulang pada Selasa (13/6/2017) disayangkan oleh beberapa pihak.
Pasalnya, kegiatan yang diagendakan yakni adanya buka puasa bersama dan santunan kepada 100 anak yatim tersebut menuai permasalahan.
“Tadi itu luar biasa, bila melihat dengan kepala sendiri mungkin akan kaget. Saat buka puasa takjil yang dibagikan tanpa minuman sama sekali, ” kata salah satu narasumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada Beritatangsel.com Via aplikasi WhatsApp pada Selasa dini hari (14/6/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, mencoba bertanya kepada pihak panitia untuk bertanya mana air minumnya. Tetapi pihak panitia malah melemparkan ke Naqoy Point Center (NPC).
“Dan mie yang dibagikan tidak semua anak mendapatkannya, kolak yang diambil dari panitia ternyata juga basi, ” bebernya. (ipin_pic)
