Beranda Berita Photo Video Aksi Jambret Banting Wanita di BSD, Kapolres Tangsel: Itu Hoax

Video Aksi Jambret Banting Wanita di BSD, Kapolres Tangsel: Itu Hoax

BERBAGI

Serpong, Beritatangsel.com – Rekaman video aksi perampasan tas terhadap seorang wanita yang sedang menunggu angkutan di sebuah halte beredar viral di media sosial. Isu yang berhembus, ada yang menyebut aksi tersebut di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

Video itu tersebar di jejaring aplikasi WhatsApp di kalangan awak media. Disebutkan dalam pesan yang menyertai video itu, kemudian ada yang menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Casa De Parco, kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangsel. Ada pula yang hanya menyebutkan terjadi di BSD.

Dalam rekaman video berdurasi 13 detik itu, tampak seorang wanita yang tengah duduk di sebuah halte sambil memangku tasnya. Tiba-tiba, dua orang pria berbaju warna hijau dan berhelm, berhenti di halte tersebut.

Melihat kedatangan dua pria itu, seorang wanita langsung berlari ke sebuah parkiran yang terletak di dekat halte. Di saat bersamaan, seorang pelaku yang membonceng turun dari motor dan mengejar wanita tersebut. Di sisi lain, seorang wanita lainnya yang duduk di dekat korban, juga berlari karena ketakutan.

Upaya wanita yang pertama kali lari tersebut menghindari pelaku, sia-sia. Pelaku berhasil menangkapnya, lalu menghantamkan rubuh wanita itu ke sebuah mobil Suzuki X-Over warna putih. 

Wanita itu melawan, akan tetapi tubuhnya langsung dibanting oleh pelaku hingga wanita tersebut terjatuh ke tanah. Pelaku langsung merampas tas korban saat itu dan melarikan diri.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto menegaskan, bahwa video yang disebut-sebut terjadi di BSD, Tangsel itu adalah berita bohong alias hoax. 

“Tim Vipers sudah menerima video itu dari 2-3 hari yang lalu dan kami sudah melakukan pengecekan ke wilayah yang tampak konturnya seperti di video, di wilayah hukum Polres Tangsel, namun tidak ditemukan,” jelas Fadli.

Baca Juga :  5 Negara yang Memperbolehkan Penggunaan Narkoba

Selain itu, polisi juga menganalisa rekaman CCTV tersebut. Polisi menemukan fakta-fakta dari rekaman video, salah satunya arus kendaraan motor pelaku di kanan jalan, di mana hal ini berbeda dengan di Indonesia yang menggunakan arus kiri. 

“Arah arus kendaraan tidak sesuai dengan pola aturan yang berlaku umum di Indonesia,” imbuhnya.

Polisi juga mengamati gambar mobil warna putih yang ada di rekaman video tersebut. Diduga, mobil kejadian itu ada di luar negeri.

“Tampak pada video adalah mobil putih Merk Suzuki dangan jenis X-over dengan panoramic roof, dimana jenis dan mode ini tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia,” sambungnya.

Selain itu, polisi juga melakukan pengecekan lokasi halte. Namun dari hasil penelusuran polisi, tidak ada halte di Casa De Parco, BSD yang serupa dengan di video tersebut.

Tidak hanya itu saja, polisi juga memintai keterangan dari satpam Casa De Parco, BSD untuk memastikan apakah pernah ada kejadian tersebut di situ.

“Berdasarkan hasil pengecekan yang diterangkan oleh Satpam Casa De Parco, bahwa di lokasi tersebut tidak ada kejadian tindak pidana curas seperti yang tertera dalam video tersebut. Sehingga kami bisa pastikan bahwa video tersebut hoax,” tandasnya. (detik)