Pamulang, Beritatangsel.com – Ramadhan Fair yang diselenggarakan Pemkot Tangsel melalui Dinas Koperasi dan UKM yang diadakan di Kecamatan Pamulang pada Selasa(13/6/2017) disayangkan oleh beberapa pihak.
Pasalnya, kegiatan yang diagendakan yakni adanya buka puasa bersama dan santunan kepada 100 anak yatim tersebut menuai permasalahan.
“Tadi itu luar biasa, bila melihat dengan kepala sendiri mungkin akan kaget. Saat buka puasa takjil yang dibagikan tanpa minuman sama sekali, ” kata salah satu narasumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada Beritatangsel.com Via aplikasi WhatsApp pada Rabu dini hari (13/6/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, mencoba bertanya kepada pihak panitia untuk bertanya mana air minumnya. Tetapi pihak panitia malah melemparkan ke Naqoy Point Center (NPC).
“Dan mie yang dibagikan tidak semua anak mendapatkannya, kolak yang diambil dari panitia ternyata juga basi, ” bebernya.
Menurutnya, biasanya bila anak yatim diundang itu tuan rumah secepat kilat membagikan kebutuhan buka puasa tanpa kekurangan apalagi tentang air.
“Biasanya air selalu berlebih dimanapun juga, apakah tak pernah mengadakan santunan?, ” tanyanya.
Masih kata dia, sembako paket yang dijanjikan tidak datang-datang. “Katanya daging sebentar lagi mau datang belum juga datang sedangkan ini sudah jam 8, ” tambahnya.
“Tapi mereka berjanji pihak dinkop yang mengatur acara santunan ini, daging dan sembako akan diantar, kita tunggu hasilnya besok, ” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Nur Ali, cuaca hujan dan dingin para anak yatim yang datang sejak sore hingga malam belum mendapatkan paket santunan yang akan diberikan.
“Kami sebagai kordinator sangat merasa kasihan kepada anak yatim dimana hingga saat ini masih belum mendapatkan paket tersebut, ” keluhnya.
“Saya berharap untuk Dinas Koperasi dan UKM dan Pemkot Tangsel, kedepan harus lebih baik lagi, kami merasa sangat kasihan dengan anak-anak yatim yang sudah menunggu mulai dari sore hingga malam, ” Pungkasnya.(ipin_pic)
