Beranda Berita Photo Fastival Jajanan Bango 2017 Hadirkan Kelejatan Kuliner Nusantara

Fastival Jajanan Bango 2017 Hadirkan Kelejatan Kuliner Nusantara

BERBAGI

Kab. Tangerang, Beritatangsel.com – Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk. selalu berkomitmen menjalankan misi sosial untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara. Tahun ini Bango kembali menggelar festival kuliner akbar tahunan Festival Jajanan Bango (FJB) yang menghadirkan puluhan kuliner otentik dari Barat hingga Timur Nusantara, yang untuk pertama kalinya dihadirkan di kabupaten Tangerang pada tanggal 6 dan 7 Mei 2017 bertempat di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.

Hemie Raharja selaku Direktur Foods PT Unilever Indonesia Tbk. menuturkan Misi Bango untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara terinspirasi dari fakta bahwa negara kita memiliki keragaman kuliner otentik yang sangat kaya.

“Oleh karena itu, melalui berbagai kegiatan, Bango selalu konsisten dalam menggali, menampilkan dan mempopulerkan berbagai makanan otentik khas Indonesia, salah satunya melalui FJB yang telah digagas sejak tahun 2005,”

FJB ingin mengajak pencinta kuliner untuk kembali ke akarnya dengan mengenal dan mencintai kekayaan warisan kuliner Nusantara yang otentik. Dengan demikian, festival ini dapat menjadi katalisator yang kuat untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara.

“Lebih dari itu, FJB juga kami persembahkan sebagai bentuk penghargaan kepada para penjaja kuliner yang telah sepenuh hati melestarikan kuliner khas Nusantara. Dengan komitmen dan kecintaan yang tinggi terhadap kuliner otentik Nusantara, mereka telah menjadi sumber inspirasi sekaligus mitra setia bagi Bango untuk terus mempertahankan misi sosialnya,” terang Hemie. Dalam Siaran pers

Khusus untuk tahun ini, FJB 2017 mengangkat tema “Rasa Sepanjang Masa” untuk menggarisbawahi pentingnya menjaga keotentikan dan tentunya kelestarian warisan kuliner Nusantara agar dapat terus diapresiasi dan dinikmati oleh masyarakat indonesia sepanjang masa.

Melalui tema ini, FJB diharapkan dapat membantu menumbuhkan semangat pelestarian warisan kuliner Nusantara lintas waktu, lintas generasi.

Baca Juga :  Sinergi Lintas Nasional-Global, Menteri Johnny: Program DLA Dukung Pengembangan Ekosistem Digital Indonesia

“Selain sederetan legenda kuliner, hadir pula 10 start-up kuliner pilihan lebih dari 14.000 pencinta kuliner dari seluruh Indonesia untuk mewakili generasi muda penerus tongkat estafet pelestarian warisan kuliner Nusantara,”

Secara total FJB 2017 menghadirkan lebih dari 70 ragam kuliner otenik Nusantara untuk memuaskan selera pencinta kuliner. FJB 2017 kembali dibagi menjadi tiga area jajanan: Area Indonesia Bagian Barat, Bagian Tengah dan Bagian Timur Nusantara.

Selain itu, salah satu highlight dari FJB 2017 adalah area Jejak Kuliner Nusantara. Lalu, sebagai ciri khas FJB dari tahun ke tahun, Bango juga akan menghadirkan area Kampung Bango untuk memperlihatkan ketulusan Bango dalam menjaga kualitas produknya.

“Sejumlah acara menarik pun tidak luput dipersiapkan untuk memeriahkan FJB 2017, diantaranya suguhan musik yang kental dengan warna tradisional, demo masak, dan banyak lainnya.”

Tangerang menjadi kota pilihan Bango untuk menggelar FJB tahun ini karena dikenal sebagai salah satu destinasi wisata akhir pekan yang sedang berkembang, dimana banyak masyarakat dari luar kota berdatangan untuk menikmati berbagai daya tarik kota ini, termasuk berburu aneka kuliner.

Merupakan sebuah kehormatan bagi Bango bahwa pelaksanaan FJB 2017 hari ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Ahmed Zaki Iskandar, B.Bus. selaku Bupati Tangerang. Beliau mendukung pelaksanaan FJB sebagai salah satu upaya positif dalam rangka menggalakkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat Tangerang dan sekitarnya terhadap warisan kuliner Nusantara.

Dukungan serupa juga datang dari Bapak Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik indonesia, yang turut hadir di upacara pembukaan FJB 2017. Beliau percaya bahwa FJB memiliki peranan penting dalam menginspirasi generasi muda untuk memulai usaha di bidang kuliner otentik Indonesia sebagai salah satu bentuk ekonomi kreatif. Dengan demikian eksistensi warisan kuliner Nusantara dapat terus terjaga dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca Juga :  Tidak Persuasif, Pemilik Warem Datangi Kantor Satpol PP

“Pada akhirnya, selama dua hari para pecinta kuliner akan dimanjakan dengan begitu banyak ragam kelezatan kuliner dari Barat hingga Timur Nusantara, sambil menambah pengetahuan dan wawasan mereka mengenai kuliner Nusantara,” tutup Hernie. (*)