Serpong, Beritatangsel.com – Dalam Bisnis pun terdapat etika untuk mengembangkan ekonomi di suatu daerah, seperti kejujuran dan keterbukaan. Dengan adanya hal ini, Tangsel Club (TC) , komunitas yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar diskusi bisnis bertema “Mengembangkan Etika Bisnis dalam Pembangunan Ekonomi Tangerang Selatan” di Resto Bukit Pelayangan, Serpong, Jumat (10/3/2017).
Uten Sutendy, Presiden Tangsel Club menuturkan, tujuan dari acara ini sebagai upaya menyatukan visi dan bertukar pemikiran antara pelaku usaha dan pemerintah, agar dapat terbuka dan saling bersinergi dalam memajukan perekonomian Tangsel.
“Banyak hal untuk melakukan interaksi tersebut seperti bersinergi dengan pemerintah dari segi industri, jasa, hunian dan sebagainya,” kata Uten.
Diskusi bisnis kali ini dihadiri Wakil Walikota Benyamin Davnie sebagai keynote speaker dengan Nara sumber yaitu Asda III Teddy Meiyadi, Direktur Teknik PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan Sugeng Santoso, dan Ketua Kamar Dagang Industri Tangsel Kemal Pasha.
“Dalam pertumbuhan ekonomi bukan hanya pengusaha-pengusaha besar saja yang ikut andil dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tangsel. Namun, bisnis bukan hanya dari APBD melainkan dari luar APBD seperti, swasta juga memiliki potensi bahkan sampai 80%,” jelas Bang Ben, sapaan akrabnya.
Dalam acara yang dihadiri juga para pengusaha dan pelaku UKM tersebut, Benyamin Davnie mengapresiasi kegiatan Tangsel Club ini turut bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan pengusaha-pengusaha di Tangsel, agar mereka mau mengikuti perubahan yang terus bergulir.
“Saat ini industri kreatif sedang bertumbuh pesat, dengan hal itu pemerintah terus mendorong karena ini memiliki potensi, bahkan sudah ada yang tembus ranah internasional,” ujar Bang Ben. ( Syerin/Luwi)
