Beranda Berita Photo Ini Loh Dampak Negatif Dan Positif Dari Home Schooling Bagi Anak

Ini Loh Dampak Negatif Dan Positif Dari Home Schooling Bagi Anak

BERBAGI

Pondok Aren,Beritatangsel.com- Karena Makin terpuruknya mutu dan citra pendidikan di Indonesia seringkali membuat orang tua enggan atau sedikit merasa ‘’risih’’untuk menyekolahkan anak-anak merak ke sekolah formal.Hal ini disebakan karena diantaranya mereka telah menyadari, kalau sistem pendidikan kita telah ditempatkan sebagai usaha kormersil oleh kaum kapitalis sehingga terkesan mahal.

Home schooling berasal dari Bahasa inggris yaitu Home dan Schooling. Home berarti rumah dan Schooling  berarti bersekolah. Jadi, Home Schooling berarti bersekolah di rumah.maksudnya yaitu kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah di lakukan di rumah

Menurut Agus Salim, Home Schooling berarti memindahkan segala potensi yang ada disekolah dibawa kerumah. hal ini bermaksud agar segala potensi yang ada dalam diri anak dapat dikembangkan dan di ajarkan di rumah.Home Schooling sama hal nya dengan Home Education yaitu pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh keluarga.dan materi-materi di pilih dan disesuaikan oleh kebutuhan.

Dengan banyaknya pilihan jalur pendidikan yang ada di Indonesia ini tentunya membuat sebagian  orang tua bingung untuk memilih jalur terbaik untuk anak mereka. Saat ini yang terlihat paling banyak diambil oleh para orang tua adalah jalur pendidikan yang formal. Seperti sekolah-sekolah milik negara maupun swasta. Namun, disamping itu juga banyak jalur pendidikan yang lain. Misalnya saja lembaga-lembaga privat, homeschooling, pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket C). dan lain sebagainya.

Saat ini ada orang tua yang kecewa dengan pendidikan formal seperti sekolah-sekolah. Mereka tidak puas dengan sistem yang dimiliki sekolah-sekolah formal. Seperti sekolah formal yang terlalu memfokuskan pada nilai rapor dan tidak memfokuskan pada kehidupan dan kemampuan siswa-siswanya.

Adapun Dampak Negatif dan Positif dari Home Schooling adalah :

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Beri Sanksi Bagi SKPD dengan Silpa Tertinggi

DAMPAK POSITIF

–  Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual bukan pembelajaran secara klasikal.

      – Memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin sehingga tidak selalu 
        harus terbatasi untuk membandingkan dengan kemampuan tertinggi, rata-rata atau bahkan   terendah

      -Terlindungi dari tawuran, kenakalan, NAPZA, pergaulan yang menyimpang, konsumerisme dan jajan 
        makanan yang malnutrisi.

      –  Lebih bergaul dengan orang dewasa sebagai panutan.

      –  Lebih disiapkan untuk kehidupan nyata.

      –  Lebih didorong untuk melakukan kegiatan keagamaan, rekreasi/olahragakeluarga.

      – Membantu anak lebih berkembang, memahami dirinya dan perannya dalam dunia nyata disertai 
        kebebasan berpendapat, menolak atau menyepakati nilai-nlai tertentu tanpa harus merasa takut   untuk 
         mendapat celaan dari teman atau nilai kurang.

      –  Membelajarkan anak-anak dengan berbagai situasi, kondisi dan lingkungan sosial.

      –  Masih memberikan peluang berinteraksi dengan teman sebaya di luar jam belajarnya

 

DAMPAK NEGATIF

–   Siswa menjadi kurang pergaulan (kuper), merasa individualis serta terkadang merasa paling hebat karena tidak merasakan kompetisi meraih peringkat terbaik, sehingga tidak bisa mengukur kekurangan diri sendiri dibandingkan siswa yang lain.

–    Membutuhkan keseriusan orang tua untuk memonitor perkembangan pendidikan anak.

–   Seluruh rutinitas dilaksanakan di rumah tanpa ada perubahan suasana belajar, sehingga terkadang membuat kejiwaan siswa kurang baik. Keadaan ini menjadikan pula siswa kurang mandiri dan kurang realistis menghadapi problem sosial yang timbul.

Itulah beberapa dampak Negatif dan postif dari home schooling, sebaiknya orang tua mempertimbangkan hal tersebut sebelum memilih metode pembelajaran untuk anak.pada masa pertumbuhan, anak-anak tidak hanya membutuhkan pelajaran tetapi juga memerlukan lingkungan untuk bersosialisasi.(*)

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Akan Bebaskan Biaya Transfusi Darah

(vitria)