Pamulang,beritatangsel.com- Menteri Kesehatan Nila F Moelek mengatakan setiap tahun penderita katarak di Indonesia mencapai 210 ribu jiwa atau 0,1 persen dari populasi penduduk di tanah air yang mencapai 250 juta. Angka katarak di Indonesia masih tertinggi di Asia tenggara. Katarak mata menjadi penyebab utama gangguan pada penglihatan dan kebutaan di Indonesia juga di dunia.
Dari semua kasus kebutaan yang terjadi pada masyarakat, lebih dari 50% disebabkan oleh katarak. Katarak merupakan proses degenatif yang sangat dipengaruhi oleh faktor usia. Oleh karena itu resikonya akan terus meningkat sejalan dengan dengan meningkatnya jumlah lanjut usia.sementara itu kemampuan pemerintah Indonesia untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180.000/tahun,sehingga setiap tahun selalu bertambah jumlah penderita katarak di Indonesia.
Dalam upaya pencegahan serta meminimalisir penderita katarak khususnya di Kota Tangsel, RSU Kota Tangsel bekerja sama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Banten, dan di sponsori oleh Bank Central Asia (BCA), menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi masyarakat Tangsel di ruang operasi Lt.2 gedung RSU Kota Tangsel,Minggu (26/02/2017).
Masyarakat yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan layanan operasi katarak gratis di RSU Kota Tangsel cukup besar.terbukti,jumlah masyarakat Kota Tangsel penderita katarak mencapai 100 lebih pasien yang akan di operasi dalam waktu sehari.
Walikota Tangsel,Airin Rachmi Diany yang juga hadir dan ikut melihat proses operasi katarak,menyatakan terimakasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mensukseskan terselenggaranya program bakti sosial operasi katarak yang di lakukan di RSU Kota Tangsel.
‘’Tentunya saya berterimakasih kepada semua pihak dan pemangku kepentingan yang sudah membantu terselenggaranya operasi katarak ini,data yang saya peroleh di RSU Kota Tangsel biasanya dalam sebulan bisa mencapai 100 persen operasi katarak, tetapi hari ini,hanya dalam sehari akan dilakukan operasi 100 pasien lebih penderita katarak.’’ Jelas Arin.
Ia juga menyampaikan selain program bakti sosial di RSU Kota Tangsel, pada tahun 2017 ini program yang akan disegerakan adalah proses percepatan pembangunan gedung 3 RSU Kota Tangsel dengan konsep multiyears.
‘’Ada 1,5 juta penduduk Kota Tangsel yang harus mendapatkan layanan kesehatan, untuk itu pada tahun 2017 ini proses pembangunan 3 gedung RSU Kota Tangsel harus disegerakan dengan konsep multiyears’’ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Dirut RSU Kota Tangsel,Dr.Suhara Manullang M.Kes menjelaskan upaya RSU Tangsel untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Tangsel,salah satunya melalui kegiatan ini.
“Total sudah ada 120 pasien warga Tangsel penderita katarak mata yang akan dilakukan operasi hari ini (Minggu 26/02/2017-red), Ada 5 meja yang kami persiapkan untuk operasi dan 15 dokter spesialis mata yang turut membantu” kata suhara.
Kepala Biro CSR BCA,Rizal Zakaria dalam sambutannya mengatakan,selain fokus dalam perekonomian,namun BCA juga peduli akan kesehatan yang menjadi salah satu penentu tingkat sejahtera rakyat.(*)
(vitria)
