Ciputat Timur, Beritatangsel.com – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Pemuda Under Chil komunitas plestrian Situ Bungur, melakukan kegiatan Fastival Palang Pintu se-Tangsel sejak 5 November 2016 sapai dengan 6 November 2016 di Situ Bungur Jalan manjangan, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Kepala Dinas Budaya dan Parawisata Kota Tangsel Yanuar mengatakan, Festival Palang Pintu tersebut merupakan agenda tahunan dalam rangka menjaga kelestrian Situ Bungur sebagai destinasi wisata air. Selain itu, fastival tersebut juga bermaksud untuk mengenalkan kepada masyarakat Tangsel tentang bagaimana menjaga dan juga melaestarikan lingkungan Situ Bungur.
“Sudah tahun yang ke 4 Fastival ini digelar untuk melestarikan budaya betawi, sekaligus untuk mengajak warga betawi pada khususnya warga kota Tangerang Selatan untuk peduli akan kelestarian ekosistem Situ Bungur,” ucapnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (06/11/2016).
Bukan hanya itu, Dirinya menjelaskan, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai macam perlombaan diantaranya : memancing yang sebelumnya Pemkot Tangsel sudah menebar sebanyak 200 Kg Ikan yang dilakukan oleh Wakil Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie yang diikuti sebanyak 300 Peserta.
“Bahkan kegiatan lainnya juga seperti Palang Pintu, Qasidah, Lenong Betawi sebagai salah satu budaya daerah Tangsel, dan yang terakhir dengan memulung sampah disekitaran situ Bungur yang dilakukan oleh seluruh masyarakat sekitar. Dan perlombaan ini juga turut memperebutkan piala perbilir Walikota dan Uang Pembinaan yang akan diperebutkan,” teangnya.
Dirinya juga mengungkapkan, dalam kegiatan Fastival Palang Pintu ini juga Pemkot Tangsel menggelontorkan dana melalui APBD Perubahan 2016 Sebesar 250 Juta melalui Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang Selatan.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk semua masyarakat Tangsel khususnya para seniman dan budayawan, oleh karena itu mari kita bersama-sama melestarikan Budaya Betawi Tangsel dalam memajukan seni dan budaya sampai terkenal kemancanegara,” harapnya. (Mhd/DR)
