Serpong Utara, Beritatangsel.com – penampilan anak sekolah begitu semrawud. Harus kita ketahui, masa remaja adalah masa pubertas dimana anak mulai mencari jati dirinya. Masa remaja sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadiannya. Pergaulan yang menyimpang seringkali dianggap benar pada remaja, hendaknya orang tua harus lebih waspada dengan putra putrinya karena anak akan mudah sekali mengikuti lingkungan disekitarnya, apalagi di kalangan pelajar masa kini.
Penampilan bagi mereka adalah aset yang harus dimiliki karna merupakan penunjang kepercayaan diri. Gaya yang sering ditampilkan justru gaya yang menyimpang. Tentunya orang tua cemas dan khawatir melihat penampilan anaknya yang seperti itu. Aturan yang dibuat oleh sekolah tentang cara berpakaian yang rapi dan sopan pun di abaikan oleh para siswa alasannya adalah style. Busana minim lebih disukai wanita sedangkan pria lebih percaya diri dengan aksesoris ditubuhnya.
“Keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya ditentukan oleh pihak sekolah bahakan oleh ketiga belah pihak, yaitu pihak Orangtua murid, pihak Sekolah dan Pemerintah itu sendiri,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Drs. H. Mathodah S, M.Si. kepada wartawan Usai melakukan sosialisasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PUSTEK Serpong Jl. Raya Serpong No. 17 Priyang Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (25/9/2016).
Dirinya juga menjelaskabn, persoalan pendidikan bukan hanya masalah sekolah, perosoalan pendidikan juga menjadi tanggung jawab orang tua di luar lingkungan sekolah.
“Kan, kalau di luar sekolah pihak sekolah tidak tahu tingkah laku siswa, apa mereka merokok, suka nongkrong dan sebagainya, oleh sebab itu para walimurid dan sekolah membuat kesepakatan untuk saling menjaga dan mengawasi para anaknya kalau sedang dirumah,” papar Mathodah.
Lebih jauh Ia mengatakan, tujuan dari sosialisasi yang dilakukan guna menyampaikan peraturan-peraturan dan tata tertib sekolah juga program-program sekolah.
“Iya, salah satunya adalah program rajia sekolah, sebab siwsa kan tidak boleh mengunakan lipstick atau mekup dan alat-alat kecantikan lainnya,” ungkap Mathodah.
Diungkapkannya, siswa akan lebih aman bila disekolah sudah pasti akan terhindar dari hal-hal negatif, maka dari itu pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada seluruh Orangtua murid agar lebih fokus dalam memberi pengawasan.
“Dengan adanya sosialisasi ini, para Orangtua murid bisa lebih bersinergis dengan pihak sekolah,” harap Mathodah.
Pantauan Beritatangsel.com di lokasi, Dalam sosisalisasi yang dilakukan oleh SMK Pustek Serpong tersebut di hadiri oleh seluruh para guru, seluruh para Orangtua murida dan beberapa orang siswa. (Putra)
