Serpong Utara, Beritatangsel.com – Memiliki program dan tujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan. Sudah menjadi kewajiban bagi Sekolah Candle Tree untuk mengaplikasikan salah satu penunjang syarat sebagai seorang pemimpin dalam bentuk buku kepada setiap muridnya.
Kegiatan membuat buku ini adalah program wajib kepada semua siswa dan agenda tahunan disekolah Candle Tree.
“Pemimpin itu harus dapat mengkomunikasikan apa saja yang menjadi ide-ide dan gagasannya yang baik dan bagus. Untuk itu diperlukan kemampuan dari seorang pemimpin cara menyampaikan ide dan gagasannya dalam komunikasi, salah satu caranya adalah dengan dituangkan dalam karya tulisan yaitu buku,” tutur Siprianus Peren kepala sekolah Candle Tree Schcool pada Kamis (28/07/2016).
Ditempat yang sama F. Prasongko guru pembimbing bahasa Inggris dan juga pembimbing murid-murid Candle Tree School dalam penulisan buku mengatakan “Hal yang tersulit dalam memberikan bimbingan kepada para murid untuk membuat buku novel adalah soal membagi waktu antara jam waktu mereka belajar dengan waktu kapan mereka harus mulai menulis buku novelnya,” imbuhnya.
Masih menurut F. Prasongko, sebagai seorang pembimbing harus bisa melihat dan membaca kapan waktu dan momen yang pas untuk membimbing para murid untuk menungkan ide, pikiran dan gagasannya dalam buku novel yang akan dibuat.
“Mereka para murid pasti sudah sangat lelah oleh pelajaran sekolah yang diterima sejak pagi hingga sore. Untuk itu diperlukan cara dan suasana yang dapat menyenangkan hati dan pikiran mereka agar mereka dapat menuangkan segala hal ide dan pikiran mereka kedalam buku novel agar hasilnya baik dan berkualitas,” terang Prasongko.
Sementara ketiga siswi yang membuat buku novel The Momentum Of Affair adalah Keany Theresianta, Kristinia serta Grace Priscilla Effendi saat dimintai konfirmasi seusai acara peluncuran buku mengatakan “Kami sangat berterima kasih kepada pihak sekolah Candle Tree, dalam hal ini kepada Bapak Siprianus selaku kepala sekolah serta Bapak F. Prasongko yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran dan ketelatenan hingga akhirnya kami bertiga dapat menulis dan menyelesaikan buku novel The Momentum Of Affair ini dengan baik,” tutur Keany Theresinta.
“Peluncuran buku novel The Momentum Of Affair karya mereka bertiga merupakan tahap awal untuk proses mereka belajar jika kelak menjadi pemimpin untuk mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia yang mereka cintai,” pungkasnya.
