Beranda Berita Photo Kisah Kasih di SMA Berujung Maut

Kisah Kasih di SMA Berujung Maut

BERBAGI
Ilustrasi
Ilustrasi

Pamulang, BT.com – Kisah cinta Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, 21, dengan Citra Kairiyah Ikhlas, 19, bersemi saat mereka masih bersekolah di kawasan Ciputat Tangerang Selatan. Keduanya ini satu sekolah tapi berbeda angkatan.

“Saya ketemu sama istri saya saat masih sekolah dulu, saat saya kelas III SMA dia kelas II SMK jadi dia itu adik kelas saya saat sekolah dulu. Saya dikenalin sama temen saya,” kata Acil kepada Tempo saat ditemui di Posek Pamulang, Kamis 2 Juli 2015.

Saat saling berkenalan, Acil ternyata menaruh hati pada Citra. Setelah yakin untuk menjalin kasih, Acil menyatakan cintanya kepada Citra. Citra baru menerima cinta Acil tiga bulan kemudian. “Setelah saya nembak, dia nerimanya tiga bulan kemudian,” ujarnya.

Setelah berpacaran, kata Acil, memang hubungannya dengan Citra kerap ribut tapi tidak sampai main tangan. “Saat pacaran pernah berantem tapi berantem biasa saja tidak sampai main tangan,” kata Acil.

Citra kemudian mengandung buah hati mereka berdua. Acil pun bertanggung jawab atas perbuatannya itu, ia menikahi kekasihnya Citra di Kantor Urusan Agama Ciputat tiga tahun lalu.

“Saya menikah dengan Citra tiga tahun lalu, setelah menikah keluarga merayakan pernikahan di rumah orang tua Citra di Jalan Pahlawan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan,” tutur Acil.

Kisah cinta Acil dan Citra berakhir tragedi. Acil membunuh Citra lantaran terbakar emosi cemburu. Ia melihat pesan pendek yang masuk ke telepon genggam istrinya. Isinya, ajakan dari seseorang untuk kencan dan berhubungan intim. Jumat 26 Juni 2015 sekitar pukul 04.00, Citra sedang berada di kamar mandi. Acil yang tersulut cemburu memaksa masuk, lalu mencekik istrinya. Sampai keesokan harinya pukul 01.00, jasad istrinya ditemukan dalam keadaan tak berbusana. Usai membunuh, Acil kabur.

Baca Juga :  Memperkuat Tali Silaturrahmi: Kolaborasi Antara FWJI dan Kadin Kota Tangerang Selatan

kepolisian sektor Pamulang menangkap Acil di desa Genu Suran, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah saat bersembunyi di rumah neneknya. (Isone)